SDMM Serahkan Donasi ke Panti Aisyiyah yang Penghuninya Lelaki; liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – 78 Siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, memadati Masjid Ar-Rayyan, Panti Asuhan Aisyiah Kota Batu, Sabtu (1/10/2022).
Setelah shalat berjamaah jamak qashar Maghrib-Isya mereka bergabung dengan 20 anak-anak panti. Malam itu ada acara penyerahan bantuan SDMM kepada Panti Asuhan Aisyiah. Kegiatan ini bagian dari Outbound Kelas V SDMM.
Sebelumnya siswa-siswi Kelas V SDMM berhasil menghimpun donasi pada kegiatan Enterpreneurship for Charity: Kita Menjual, Kita Membeli, Kita Beramal yang dilakukan 10 kali sejak 11 Agustus hingga 16 September 2022.
Dari kegiatan ini dihasilkan laba Rp Rp 16.497.000. Dana tersebut diberikan pada Panti Asuhan Aisyiyah Kota Batu. Sebagian diberikan dałam bentuk sembako dań keperluan sehari-hari serta dalam bentuk uang cash.
Sumbangan Spontanitas
Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd yang menyempatkan hadir di Kota Batu mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari anak-anak dan kepala panti. “Kami sangat senang karena disambut dengan hangat di sini. Apa-apa yang dibawa pulang dari sini nanti lebih dari sekadar outbound, tapi pengalaman berbagi,” ujarnya.
Sekretaris Departemen Pendidikan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur yang kerap dipanggil Vita ini kemudian bercerita bagaimana Enterpreneurship for Charity itu berjalan di SDMM. “Berawal modal dari sekolah Rp 50 ribu per anak. Ini perjuangan dan pengalaman sendiri bagi anak-anak. Mereka ditugaskan untuk membuat sesuatu untuk dijual. Nah laba dari jual-beli itulah yang diberikan ke panti,” ungkapnya.
Vita melanjutkan, anak-anak mendapatkan pengalaman berharga dengan pembelajaran secara holistik ini. Mulai dari pengetahuan sosial, perhitungan laba dalam bermatematika, hingga strategi marketing. “Saya bangga dengan kalian, dan yang terpenting kalian dapat saudara di sini,” katanya.
Dalam acara ini, ada sumbangan yang diberikan secara spontan oleh wali siswa Naflah Aisy Syarif, siswa Kelas V Ibnu Sina, berupa beras 50 kg, gula 23 kg, minyak goreng 36 liter, mi instan 4 dus. “Sumbangan mendadak ini bukti kepedulian dari wali siswa yang mendukung acara sumbangan dan Outbound kelas V,” ujar Vita.
Panti Aisyiyah tapi Penghuninya Lelaki
Kepala Panti Asuhan Aisyiah Drs Teguh Wijayanto M Agr berterima kasih atas kehadiran dan bantuan SDMM.
“Terima kasih setinggi-tingginya atas kehadiran serta bantuannya. Kami atas nama panti menyampaikan permohonan maaf karena tidak semua pengurus bisa hadir,” ujarnya.
Teguh dalam sambutnnya ikut bercerita awal berdirinya Masjid Ar-Rayyan, masjid dua lantai yang terletak di Jalan Kastubi No 17, Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
“Jadi awalnya ada donatur dari Saudi Arabia yang melihat potensi dibangunnya masjid di sebelah Apple Sun Learning Center, tapi kami diberi waktu 48 hari untuk menjadikan masjid,” tuturnya.
“Di hari 48, ketika itu di tahun 2007, ada banyak hal yang kurang di sana-sini. Namun kami sampaikan progresnya apa adanya. Dan kemudian malah dibantu lagi dengan dana. Hingga jadilah masjid ini,” kisah pria lulusan Jurusan Biologi FPMIPA IKIP Malang.
Ditemui PWMU.CO, pria kelahiran Kota Baru ini bercerita saat masjid ini jadi, pihak donatur Timur Tengah itu (dia lupa namanya) meminta agar menamakan masjid menjadi Ar-Royyan sesuai dengan nama anaknya ketika itu. “Tolong masjid ini jika jadi dinamakan Royaan dan nama anakku,” kata Teguh menirukan ucapan pria dari Saudi Arabia.
Teguh yang dulunya pernah menjadi guru di SD Muhammadiyah 4 Jalan Wlirang Malang menyampaikan, dirinya pernah membangun Yayasan Alam Sejahtera yang mengelola rumah singgah kemudian melepas semuanya karena diminta untuk membantu Aisyiah.
“Hingga saat inilah saya tetap menjadi Kepala Panti Aisyiah, di mana semua anak pantinya laki-laki meskipun namanya Aisyiah,” ujarnya tersenyum. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni