PWMU.CO – Kondisi sakit, Malvino Ubay Elfasya berhasil menyabet medali perak dalam pertandingan silat tingkat usia dini pra-remaja dan remaja 2022 di GOR Internasional Futsal FIO Universitas Negeri Surabaya, Kamis-Ahad (11-14/9/22).
Siswa SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik itu badannya masih lemas saat bertanding. Kejuaraan Silat Jatim Open ini diadakan oleh Pimpinan Wilayah 2 Tapak Suci Jawa Timur.
Malvino Ubay Elfasya bersama lima pesilat SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) ingin meraih kemenangan di kejuaraan itu. Malvino yang masih kondisi sakit, bersikukuh mengikuti pertandingan kategori Tanding Kelas B PA Usia Dini.
Sebelum bertanding, pelatih Emil Salim dan guru pendamping Fahmi Arizki Imelda SHum sudah menawarkan El, panggilan Malvino, untuk istirahat dan tidak bertanding. Namun El tetap ingin bertanding dulu.
Meski akhirnya di tengah pertandingan sempat lemas dan tidak berdaya, namun El tetap bisa menyelesaikan permainannya. Dengan semangat menggebu, El mampu meraih juara II di kategori tanding kelas B Putra usia dini. Teman-teman El juga meraih juara. Pesilat kontingen Berlian School meraih 7 juara dalam nomor berbeda.
Pelatih meyakini, kemampuan El jika tidak dalam keadaan sakit akan mampu meraih juara I. Namun apa yang diraihnya itu sudah membanggakan baginya. ”Semangat juangnya sangat tinggi, prediksi saya jika El dalam keadaan sehat, dia pasti mampu menjadi juara I,” ungkapnya.
Setelah bertanding El langsung periksa ke dokter untuk cek kesehatan. ”Setelah bertanding El terlihat lemas, sehingga langsung kami bawa ke dokter,” kata Fahmi Arizki, guru pendampingnya.
Lega Sudah Juara
Ketika ditemui kontributor PWMU.CO, Rabu (5/10/22), siswa yang duduk di kelas III ini mengungkapkan bersikukuh bertanding karena belum pernah mendapatkan juara. ”Jadi aku paksakan diri untuk mendapatkan juara,” katanya.
Penghobi sepakbola ini menambahkan, kata pelatih beberapa waktu yang lalu ketika latihan rutin di sekolah: Meskipun kamu ketika sedang sakit ataupun yang lainnya, kamu harus tetap semangat dan pantang menyerah.
Setelah meraih juara II, siswa kelahiran Gresik 12 Maret 2014 ini lega. Sudah tercapai keinginannya. Harapannya, di tahun depan bisa merebut juara I di kejuaraan yang sama atau kejuaraan lainnya.
Ibunda El, Faizah R. menuturkan, ini kejuaraan pertama yang diikuti oleh anaknya. ”Baru pertama kali ini dia ikut kejuaraan Tapak Suci. Bagi saya dan ayahnya, juara bukan yang utama. Ikut ajang ini untuk pengembangan diri anaknya tersalurkan di Tapak Suci. Alhamdulillah bonus juara. Sakitnya terbayarkan. El jadi lebih semangat latihan,” tuturnya.
Penulis Anita Firlyando Editor Sugeng Purwanto