Kunjungi SDMM, Siswa TK Aisyiyah 42 Gresik Disambut Berbagai Kejutan; Liputan Zaki Abdul Wahid, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, kedatangan tamu dari TK Aisyiyah atau Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 42 Graha Bunder Asri Gresik, Kamis (13/10/2022). Mereka terdiri dari 129 siswa kelas A dan B serta tujuh guru.
Kunjungan secara langsung ini kali pertama diterima SDMM setelah pandemi Covid-19. Sebelumnya SDMM melaksanakan kegiatan Open School secara daring lewat Zoom saat menerima kunjungan dari TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah Gresik dalam School Journey 9 Oktober 2021.
Pukul 07.00 siswa-siswi TK Aisyiyah 42 ini dijemput dengan enam angkutan umum dan sampai di SDMM pukul; 07.45. Ketika turun dari mobil, mereka dikejutkan dengan manuver drone yang dikendalikan oleh guru bernama Muhammad Khoirul Anwar.
Saat pengambilan video, semua siswa terpana dan saling melambaikan tangan untuk direkam oleh drone yang terbang tepat di atas mereka.
Selain disambut dengan drone, mereka diajak berkumpul di dining room, karena setiap meja sudah disediakan kejutan berupa donut yang siap dihias dengan berbagai toping. Mulai dari cokelat cair, meses warna warni, kacang, dan lain sebagainya.
Duduk berkelompok di dining room mereka disambut oleh Kepala SDMM Ria Pusvita Sari MPd dan Koordinator Kurikulum Athiq Amiliyah SPd. Vita dan Athiq—sapaan masing-masing—turut membantu mereka menghias donut sesuai dengan selera.
Athiq menjelaskan langkah demi langka cara menghias donut. “Pertama bisa dioles dengan cokelat. Jika kurang bisa ditabur dengan meses warna-warni atau potongan-potongan kacang,” tuturnya.
Seluruh siswa dari kedua kelas A dan B, dengan berbagai macam selera, mencoba untuk menghias donat sesuai dengan kesukaan mereka. Ada yang menghiasnya dengan taburan warna orange maupun kacang. Bahkan salah satu siswa dari kelas B, Aufar Uwais, yang tidak mau hanya dengan satu taburan, tapi pingin mencampur. “Pertama pakai cokelat terus meses,” katanya.
Setelah mereka menghias, Athiq mempersilakan untuk mencicipi hasil karyanya. Spontan salah satu siswa kelas B, Athar Rizky Yudhistira menyahut, “Rasanya enak, sedap dan yummy gampang buatnya.”
Setelah kemeriahan di Dining Room SDMM, siswa dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari 30-an siswa. Mereka kemudian diajak berkeliling ke ruang-ruang sekolah yang berjulukan Kampus Biru tersebut.
PWMU.CO yang bergabung di kelompok 1 bergerak menuju ke perpustakaan SDMM yang benama HACHI. Yakni singkatan dari humble, cctive, creative, human, and Innovative. Artinya rendah hati, aktif, kreatif, humanis, dan inovatif.
Di perpustakaan mereka menonton dongeng berjudul Jangan Tebang Hutanku. karena dengan menebang hutan dapat memutus mata rantai habitat burung elang yang diperankan oleh Athiyah Fahtah siswa kelas IV Hidrosfir dengan kostum burung elang bersayap.
Baca sambungan di halaman 2: Tertarik Permainan Robot