Puncak Tema, TK Aisyiyah 2 Bojonegoro Bermain di Alun-Alun, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Pamela Ida P
PWMU.CO – Siswa TK Aisyiyah 2 Bojonegoro Jawa Timur bermain sambil belajar di Alun-Alun Bojonegoro. Kegiatan tersebut merupakan salah satu projek puncak tema alun-alun, Selasa (18/10/22).
Guru TK B Dwi Nursanti SPd mengatakan selain untuk belajar, siswa juga dapat mencoba berbagai fasilitas permainan yang ada di alun- alun. Mereka kita ajak untuk belajar dengan alam.
“Kegiatan yang diikuti oleh anak-anak kelompok B TK Aisyiyah 2 Bojonegoro berlangsung pukul 08:00-11:00 WIB. Sebelum diadakan kegiatan perkelas, Kegiatan ini diawali dengan berdoa bersama, senam, kemudian dilanjutkan dengan berkeliling di lingkungan alun-alun,” ujarnya.
Menggambar Patung
Dwi Nursanti menjelaskan setelah selesai berkeliling, siswa dikumpulkan perkelas masing-masing untuk melaksanakan kegiatan berikutnya yaitu menggambar dan mewarnai patung Lettu Suyitno, menggabungkan huruf menjadi kata alun-alun, dan dilanjutkan dengan bermain plastisin membentuk patung Lettu Suyitno.
Pada saat kegiatan berlangsung, Ibrahim Naazeef Kamil bertanya perihal kegiatan di alun-alun. “Mengapa kita belajar di alun-alun, Bu? Terus, siapa Lettu Suyitno itu?” tanyanya pada guru, ingin tahu.
Dwi Nursanti pun tersenyum mendengar pertanyaan tersebut. Dia menyampaikan kegiatan pembelajaran di alun-alun ini mengajak siswa mengenal lingkungan dan tahu fasilitas apa saja yang ada di sekitar alun-alun. Sedangkan Lettu Suyitnoa adalah Pahlawan Nasional kita.
“Di sini juga belajar tentang pahlawan itu, Nak. Maka, ayo kita belajar bersama-sama di sini dengan senang ya,” katanya.
Setelah semua kegiatan selesai, siswa diajak untuk makan siang bersama di bawah pohon rindang dengan menu makan siang dari sekolah, sayur asem dan ikan nila goreng. Mereka terlihat lahap menikmati makan siang dalam suasana alun-alun yang sejuk.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan foto bersama-sama. Wajah ceria pun menghias. Mereka sangat menikmati kegiatan.
“Yeayy, happy sekali bisa belajar di alun-alun. Kita ke sini lagi ya Bu kapan-kapan?” ucap Ibrahim Naazeef Kamil, tersenyum. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.