Siswa SD Mudisa Belajar Membuat Terarium ala Jepang, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Muhammad Fajar Al Amin
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 (Mudisa) Jember menggelar Workshop Terarium selama lima hari di SD Mudisa, Senin-Jumat (17-21/10/2022). Workshop ini dilaksanakan bergilir di jenjang kelas IV dan diikuti sebanyak 106 siswa.
Narasumber workshop adalah pemilik perusahaan Annas Florist yang menekuni dunia Terarium yaitu Shandiputra Budhi Perdana SSi. Shandi – sapaan akrabnya menjelaskan, terarium adalah seni menanam tanaman menggunakan wadah gelas kaca.
“Awalnya dulu dikenalkan di Jepang. Tetapi saat ini sudah banyak kreasi dan kreativitas terarium yang dikembangkan di Indonesia,” ujarnya.
Perkembangan terarium di wilayah Kabupaten Jember pun masih belum terlalu meluas. Kalau di Jember terarium memang sudah ada, namun mungkin hanya sebatas hobi individual saja.
“Tetapi kalau saya mendirikan Annas Florist ini memang bertujuan untuk mengenalkan terarium melalui workshop dan seminar. Selain memang untuk dijual kepada masyarakat yang tertarik,” ungkapnya.
Dalam Workshop Terarium ini, lanjutnya, siswa diajarkan jenis-jenis bahan yang digunakan. Jenis pasir atau tanah yang digunakan, jenis tanaman, jenis batuan tambahan, semuanya harus dipilih dan disesuaikan. Terarium itu memanfaatkan proses kelembapan, karena tidak ada sistem drainase di bagian bawah wadahnya.
“Karena itu kita memakai tanaman yang tidak terlalu membutuhkan air dan tanaman yang hanya butuh kelembapan saja. Contohnya kaktus atau lumut ini,” terang pemilik perusahaan Terarium itu dihadapan siswa-siswi kelas IV SD Mudisa Jember.
Cinta Lingkungan dan Motivasi Kreativitas
Sementara itu wali kelas IV Latifah Hanief SPd kepada PWMU.CO menjelaskan, tujuan awal workshop terarium ini dilaksanakan di SD Mudisa khususnya untuk siswa kelas IV berkaitan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) .
“Kegiatan kurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan,” jelas Bu Latifah – sapaan akrabnya.
Latifah menambahkan, projek ini akan menambah motivasi pada siswa untuk cinta pada lingkungan. “Kegiatan ini selain menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan alam, juga memotivasi kreativitas siswa untuk menata komposisi media tanam dan jenis tanaman yang dipilih sehingga menjadi sebuah karya terarium yang indah,” paparnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.