PWMU.CO– Pelatihan Fasilitator diadakan oleh Biro Dakwah dan Al Islam Kemuhammadiyahan (BDPAIK) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Pacet, Sabtu-Ahad (22-23/10/2022).
Pelatihan Fasilitator ini untuk persiapan kegiatan Pesantren Kilat Baitul Arqam. Acara dibuka oleh Rektor UMG Nadhirotul Laily SPsi MPsi.
Acara diikuti oleh 20 kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Peserta ini disaring dari 40 mahasiswa yang mendaftar. Seleksi melalui tes wawasan kemuhammadiyahan, praktik thaharah, dan ibadah paham Muhammadiyah.
Materi pelatihan seperti wawasan kepemudaan, ideologi Muhammadiyah, thaharah, ibadah paham Muhammadiyah, mengafani jenazah, latihan ceramah, fathul qulub, dan outbound.
Materi wawasan kepemudaan disampaikan oleh Wakil Rektor III UM Gresik Suwarno SE MSi. Materi Ideologi Muhammadiyah disampaikan oleh Kepala Biro AIK Dr Abd Kholid Achmad MPd. Materi Praktik Thaharah dan Ibadah Paham Muhammadiyah disampaikan oleh Ketua Prodi Fakultas Agama Islam Noor Amiruddin SPdI MPdI.
Pada materi wawasan Kepemudaan, Suwarno mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Menurutnya, menjadi agen perubahan harus dengan mengubah diri terlebih dahulu. Jika suatu bangsa atau kelompok ingin perubahan maka harus mengubah dirinya sendiri. Seperti disebut dalam surat ar- Ra’du:11. ”Innallaha la yughayyiru maa bi qaumin, hatta yughayyiru maa bi anfusihim.”
Mahasiswa juga diajak menganalisis dengan studi kasus lingkungan kampus UMG dengan memberi pandangan solusi agar kasus tersebut dapat mereka selesaikan ketika menjadi fasilitator.
Solusi yang ditawarkan masing-masing kelompok dipresentasikan di hadapan kelompok lainnya untuk ditanggapi dan didiskusikan efektivitas ketercapaian ketika solusi itu dilaksanakan.
Jenazah Kesurupan
Materi Ideologi Muhammadiyah, Muqadimmah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah serta Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah disampaikan oleh Dr Abd Kholid Achmad MPd.
Menggunakan Metode Galery Wall, para mahasiswa diajak menghafal dengan cepat melalui pembuatan Mind Mapping yang dilanjutkan dengan pemaparan masing-masing isi dan pokok kandungannya.
Untuk menambah semangat menghafalkan dan memahami isi kandungan pemateri memberikan reward bagi yang memiliki kecepatan hafalan.
Materi praktik Thaharah dan Shalat, Noor Amiruddin dengan memberikan dalil-dalil yang telah diputuskan oleh Majelis Tarjih Muhammadiyah.
Selanjutnya para fasilitator diminta mempraktikkan. Sesekali Amir membenarkan kesalahan gerakan dan bacaan shalat. Peserta juga diminta menghafal doa setelah shalat.
Setelah itu praktik mengafani jenazah. Peserta perempuan sedikit takut ketika diajak menggunting kain kafan. Ketika mengafani, peserta bernama Ahmad bersedia menjadi model jenazah.
Enak-enak membungkus jenazah, tiba-tiba peserta terkejut. Yang perempuan menjerit ketika Ahmad kejang-kejang seperti kesurupan. Ternyata dia acting saja bikin lelucon. Selesai mengafani lalu praktik shalat jenazah.
Menjelang shalat Subuh ada praktik ceramah. Bahan ceramah dari hafalan ayat atau hadits kemudian diulas sehingga menjadi menarik.
Pukul 06.00 peserta mengikuti outbound. Ada permainan kunci tali rafia yang harus dilepaskan oleh tiga orang tanpa melepaskan ikatannya atau mengguntingnya.
Fajar, peserta yang duduk di semester 3 mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan semoga memberikan manfaat kepada mahasiswa lain khususnya mahasiswa baru pada pelaksanaan Pesantren Kilat Baitul Arqam (PKBA).
Penulis Abd Kholid Achmad Editor Sugeng Purwanto