Deklarasi Surabaya 2022: Agar Sekolah Muhammadiyah Tak Ada yang Tertinggal; Kolom oleh H Pahri SAg MM, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Forum Guru Muhammadiyah.
PWMU.CO – Momentum berkumpulnya guru-guru Muhammadiyah dalam Muhammadiyah Teacher Forum Summit (MTFS) Forum Guru Muhammadiyah (FGM) SMA-MA Muhammadiyah se-Indonesia di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur, 22-24 Oktober 2022 benar-benar dimanfaatkan dengan baik.
Di forum ini lahir “Deklarasi Surabaya 2022”. Dokumen bersejarah ini lahir sebagai upaya untuk menjawab tantangan zaman yang semakin disruptif. Sekaligus untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sekolah-madrasah Muhammadiyah agar berkeunggulan dan berkemajuan.
Ada depalan butir dalam Deklarasi Surabaya 2022 ini, yaitu:
Pertama, meneguhkan l-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai karakter keunggulan sekolah Muhammadiyah. Kedua, membangun sinergi dan kolaborasi di antara sekolah Muhammadiyah dan ekosistem pendidikan. Ketiga, memanfaatkan secara maksimal ruang kreativitas yang ada di sekolah.
Keempat, mewujudkan manajemen sekolah berbasis edukasi data digital Muhammadiyah dan kemandirian ekonomi sekolah. Kelima, mendorong guru-guru Muhammadiyah untuk meningkatkan profesionalisme dan prestasi akademik dengan melanjutkan studi lanjut.
Keenam, membina siswa untuk mengikuti berbagai perlombaan di tingkat nasional dan global. Ketujuh, mengembangkan program internasionalisasi sekolah Muhammadiyah. Kedelapan, meningkatkan kesejahteraan guru diantaranya dengan melalui rintisan dana abadi.
Intisari dari para Pemateri
Delapan butir Deklarasi Surabaya 2022 merupakan intisari dari materi yang disampaikan para narasumber seperti dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir Msi; Ketua PP Muhammadiyah Prof Syafiq A Mughni MA PhD, Menko PMK Prof Dr Muhadjir Effendy MAp, dan Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Dr Sungkowo Mudjiamano MSi.
Selain tokoh-tokoh tersebut, pemikiran penting juga disampaikan Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Alpha Amirrachman MAPhD; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr M Sa’ad Ibrahim MA; Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr dr SukadionoMM, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dr Arbaiyah Yusuf MA, pakar pendidikan Unesa Prof Dr Mukhlas Samani, Msi; pakar komunikasi Unair Dr Suko Widodo MSi dan Kepala Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Nasrullah MSi.
Pemikiran cerdas dari narasumber dipertajam dalam sesi best practice dan FGD (fokus group discussion) yang disampaikan para kepala sekolah. Seperti Kepala SMA Muhammadiyah 3 DKI Jakarta Achmad Syaifuddin SPd, Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Dra Wigatiningsih MSi dan Kepala SMA Muhammadiyah PK Kota Barat Surakarta Upik Mairina SPd.
Baca sambungan di halaman 2: Poin-Poin Penting