PWMU.CO– Bencana longsor Pacitan yang merusak rumah warga dan sekolah Muhammadiyah mulai 3 Oktober 2022 yang lalu menimbulkan simpati masyarakat.
Kader Angkatan Muda Muhammadiyah dan Ortom menggalang dana untuk membantu korban bencana. Seperti dilakukan siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah (MAM) 2 Tulakan, Pacitan.
Masih dalam rangkaian Hari Santri 2022 ini, mereka memilih blusukan ke Pasar Tulakan mengumpulkan donasi.
Devi Meilani dan Reni Rohmaningsih, mewakili teman-temannya dari pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MAM 2 Tulakan menghubungi Lazismu Pacitan untuk menitipkan donasinya.
Kebetulan amil Lazismu Pacitan yang bertugas di SDN Bungur lokasinya tidak jauh dari madrasah mereka. Pimpinan IPM menyerahkan hasil donasinya kepada Ketua Lazismu Pacitan, Muh. Isa Ansori, pada hari Jumat, (21/10/22) di SDN Bungur, Tulakan, uang sejumlah Rp 850 ribu.
Pengumpulan donasi juga dilakukan oleh IMM Pacitan. Mereka menitipkan donasinya langsung ke kantor yang diterima oleh Sekretaris Lazismu Pacitan, Nurolin.
IMM turun ke jalan dan pasar untuk mengumpulkan sumbangan. Dana yang terkumpul sejumlah Rp 4,9 juta.
Ibu-ibu wali murid Bustanul Athfal Aisyiyah Baleharjo juga tidak mau kalah. Mereka bergerak selama tiga hari menghimpun bantuan. Lalu mengundang Lazismu untuk menerima donasi mereka, Kamis (27/10/2022).
Simpati Aisyiyah
Simpati dari AUM, Ortom dan masyarakat ini menambah kekuatan Lazismu dan MDMC Pacitan untuk terus mendampingi para penyintas di sembilan dari 12 kecamatan terdampak bencana.
Juga dukungan logistik dan relawan datang dari Lazismu-MDMC Jawa Timur. Bantuan dikirim dari Ponorogo diambil langsung ke Gedung Kemanusiaan di Sidoarjo.
Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur juga turun langsung ke Pacitan.
Ibu-ibu tangguh ini, melihat langsung bencana longsor di TK Aisyiyah dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wonoanti III, Rabu (26/10/2022) yang lalu.
PWA Jatim membawa bantuan sembako, school kit dan roti untuk anak-anak TK ABA dan MIM Wonoanti III yang sekolahnya terdampak langsung cuaca ekstrem saat ini.
Mereka juga mengunjungi wali murid siswa ABA dan MIM yang rumahnya terkena longsor. Ada dua keluarga MIM dan ABA yang terdampak. Juga menyerahkan 20 paket sembako untuk 20 keluarga di Desa Wonoanti yang terdampak longsor.
Penulis Muh. Isa Ansori Editor Sugeng Purwanto