Parade Baca Puisi SMPM 2 Ponorogo Dimeriahkan Santri Panti Tunanetra; Liputan Ismini, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SMP MuhammadiyaH (SMPM) 2 Ponorogo, Jawa Timur, menyelenggarakan Semarak Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan kegiatan parade baca puisi bertema Ekspresi Jiwa dalam Sebuah Rangkaian Kata, Jumat (28/10/22).
Wajah sumringah penuh semangat terpancar dari para siswa, termasuk siswa SMK Muhammadiyah 2 Ponorogo yang juga mengikuti acara pagi itu. Usai upacara Hari Sumpah Pemuda, mereka langsung menyiapkan diri untuk ikut menyemarakkan panggung.
Parade Baca Puisi berlangsung sangat meriah. Selain diikuti oleh siswa serta guru SMPM 2 dan SMK Muhamamdiyah Ponorogo, acara ini juga mengundang alumni dari tahun 2019.
Kepala SMPM 2 Ponorogo Indah Sulistyowati SPd mengatakan, melalui panggung ini, kita bisa mengeksplor kemampuan anak-anak. “Acara ini juga menjadi salah satu bentuk rasa cinta kita terhadap bahasa Indonesia dengan membacakan puisi karya para sastrawan,” tuturnya.
Selain itu, untuk memeriahkan acara, sekolah juga menghadirkan dua siswa difabel tunanetra dari Panti Asuhan Tunanetra Terpadu Aisyiah Ponorogo untuk ikut berpartisipasi membacakan puisi. Yakni Muhammad Haris (pemenang lomba cipta baca puisi tingkat provinsi tahun 2019) —dan Shendy Candra Gautama (juara III lomba baca puisi tingkat provinsi tahun 2022).
“Secara khusus kita undang juga siswa-siswa berprestasi di bidangnya biar lebih menginspirasi anak-anak yang lain, apalagi siswa kita juga ada yang difabel,” ungkap Indah.
Acara dibuka dengan Tari Ganong dari Muhammad Aziz Nur Ramadhani, siswa SMPM 2 Ponorogo. Dilanjutkan dengan pembacaan puisi dari kepala sekolah SMP dan SMK. Disusul dengan pembacaan puisi dari siswa-siswi. Kegiatan ditutup dengan pemberian cinderamata sebagai bentuk apresiasi untuk siswa dengan penampilan terbaik.
Indah berharap acara ini bisa berkelanjutan. “Oktober selanjutnya semoga kita bisa kembali menyemarakkan bulan bahasa lagi, tentunya dengan rangkaian acara yang lebih bervariasi,” tambahnya.
Alesya Mareta, salah satu siswa SMP Muhammadiyah 2 Ponorogo yang berpartisipasi dalam pembacaan puisi mengaku senang sekolah menyelenggarakan acara semarak bulan bahasa. Menurutnya hal tersebut bisa melatih mental dan menyalurkan bakat.
“Kemaren sudah ikut seminar public speaking. Sekarang waktunya mempraktikan teknik, apalagi saya suka puisi,” ujarnya. (*)