PWMU.CO– Kisah SD Muhammadiyah Tliu diceritakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr Saad Ibrahim MA, dalam wisuda ke IV Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Selasa (8/11/2022).
Wisuda diikuti 310 wisudawan lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berlangsung di halaman Rektorat Umla.
Di awal sambutannya, Saad Ibrahim menceritakan, pada tahun 2016, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir meresmikan Sekolah Dasar Muhammadiyah di Tliu Pulau Timor Nusa Tenggara Timur (NTT).
”Tliu adalah kawasan yang sangat gersang. Jauh lebih miskin daripada Lamongan. Lamongan ini masuk 10 besar termiskin di Jawa Timur,” katanya.
Tanggal 23 sampai 26 Oktober lalu, PWM Jawa Timur diundang oleh Universitas Muhammadiyah Kupang mendampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir.
”Sekarang siswanya 50 anak. Sudah ada kelas satu sampa enam. Dari 50 siswa itu, 30 anak non muslim dan 20 siswa lainnya anak-anak muslim,” ujarnya.
Menurut Saad, di sana umat Islam sangat minoritas. Ada delapan guru dan satu orang penjaga sekolah. Delapan guru itu, kata Saad Ibrahim, semuanya sarjana, tapi bukan lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
”Pastilah delapan sarjana tadi, karena tidak kuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah, pasti tidak mendapat mata kuliah al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Boleh jadi mendapatkan al-Islam, tapi pasti tidak mendapatkan Kemuhammadiyahan,” kata Saad tentang kisah SD Muhammadiyah Tliu NTT.
Pesan Jihad
Berkaca dari itu, Saad Ibrahim mengatakan, kalian wisudawan-wisudawati dididik di Universitas Muhammadiyah Lamongan tentu mendapatkan al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
Kalian jauh lebih kuat menghadapi situasi seperti yang dihadapi oleh sarjana delapan orang di Tliu itu, di tempat yang gersang, tetapi di jalan terdepan dalam dakwah Islam.
”Maka ini mohon direnungkan. Kalian adalah duta dari Universitas Muhammadiyah Lamongan,” tutur pria kelahiran Mojekerto, 17 November 1951 ini.
Saad berpesan, di samping berkiprah di dunia karier jangan lupa jihad untuk menegakkan kalimat Allah dan untuk Muhammadiyah. ”Kalau itu kalian lakukan maka kalian akan ditolong oleh Allah swt,” ujarnya.
”Universitas Muhammadiyah Lamongan ini akan menjadi universitas yang besar. Umla ini universitas yang saya banggakan,” tandasnya.
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Lamongan Drs KH Abdul Rouf MAg, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr H Agung Danarto MAg, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad MSc PhD, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Drs H Shodikin MPd.
Sebelumnya juga diagendakan pelantikan Rektor Umla periode 2022-2026 Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat SKep Ns MKes.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Sugeng Purwanto