Lelucon Pertama Abdul Mu’ti Usai Terpilih Jadi Sekum PP Muhammadiyah; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Prof Dr Haedar Nashir MSi menerangkan tiga hal utama yang akan dilakukan setelah Muktamar selesai.
“Kami akan membahas di Sidang Pleno untuk menetapkan terkait AD/ART untuk menambah itu akan kita gunakan atau tidak. Tentu diusahakan kita akan menambah, tapi kan bergantung pada keputusan sidang itu,” terangnya.
Kedua, pihaknya akan membentuk majelis, lembaga, dan lainnya. Ketiga, PP Muhammadiyah dengan serius menerjemahkan program ke dalam kebijakan-kebijakan. Lebih dari itu, kata Prof Haedar, tentu harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Adapun terkait relasi politik selama lima tahun ke depan, lanjutnya, dia menyatakan, “Insyaallah telah kami lakukan dan tentu sebagaimana hukum dinamika kami pun akan terus melakukan berbagai relasi kebangsaan sebagai organisasi masyarakat. Seperti relasi politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan.”
“Bahwa ada relasi politik kebangsaan itu Insyaallah tentu dilakukan. Saya pikir itu sesuatu positif dan menjadi agenda yang akan kami lakukan. Lebih dari itu, itu memberi manfaat terbaik bagi bangsa, negara, dan kemausiaan universal,” ujarnya.
Menanggapi soal komposisi anggota PP Muhammadiyah saat ini, sang Sekretaris Umum Prof Dr Abdul Mu’ti MEd menyatakan, semua itu hasil keputusan berdasarkan Muktamirin yang telah memberi amanah pada PP Muhammadiyah.
“Di Muhammadiyah, kita akan mengikuti keputusan dari Muktamar dan sidang pleno selama Muktamar berlangsung,” ungkapnya.
Terkait bagaimana mendampingi Prof Haedar, Prof Mu’ti berkomentar, “Saya kira saya memang lebih tepat menjadi second line dari Pak Haedar.”
Bapak Muhammadiyah Garis Lucu ini lantas bercanda dengan menyatakan badan Pak Haedar lebih tinggi darinya. “Tingginya saja tinggian Pak Haedar,” candanya lalu menjawab serius, “Dan ilmunya juga lebih luas Pak Haedar.”
Dia berharap, mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan selama tujuh tahun pada periode 2015-2022 bisa dilanjutkan di masa kepemimpinan yang sekarang.
Usai mendengar jawaban Sekum PP yang telah mendampinginya selama tujuh tahun dan akan mendampinginya lima tahun ke depan, Prof Haedar menambahkan, “Lincahnya lebih lincah Pak Mu’ti dan bisa guyon maton sehingga PP cair, santai, tapi juga produktif.” (*)