Sukses E-Voting Muktamar, Menko Muhadjir Ingin Terapkan di Pemilu 2024, liputan Ichwan Arif dari Solo
PWMU.CO– Sukses e-voting Muktamar Muhammadiyah mendorong Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ingin Pemilu 2024 juga menggunakan sistem itu.
Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy saat diwawancarai PWMU.CO di sela muktamar di Edutorium UMS, Ahad (20/11/2022).
Muhadjir menjelaskan, penyelenggaran pemilihaan di Muktamar ke-48 ini sangat bagus, sangat bermartabat.
”Proses ini membawa marwah pembaruan, terutama pada sistem pemilihan yang menggunakan teknis secara online yang sangat rapi,” ungkapnya.
Dia menyampaikan semula kita khawatirkan teknik ini bisa di-hack, ternyata bisa dihindari. ”Saya menyarankan proses ini bisa dipakai atau diadopsi secara nasional, untuk pemilihan umum tahun 2024,” tambahnya.
Mudah-mudahan, harap dia, pemerintah mulai mempertimbangkan penghitungan menggunakan e-voting yang lebih bisa dipertanggungjawabkan dengan efisien. Proses ini bisa mempercepat proses dan mampu menghindari kecurangan.
Darah Segar
Bicara hasil muktamar, Muhadjir mengatakan, Muhammadiyah sangat membutuhkan darah segar dan menyehatkan. Paling utama dibutuhkan yaitu dakwah kepada kelompok generasi postmilenial.
“Dakwah kepada generasi Z dan generasi alpha yang itu menurut saya perlu segera dipikirkan dengan serius oleh Muhammadiyah. Hal ini akan memiliki nilai positif yaitu mendapatkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau kader-kader yang siap membawa pada perubahan yang mampu mencerdaskan umat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, termasuk rekomendasi usulan-usulan dan tanggapan peserta Sidang Pleno bekaitan dengan program dari PP Muhammadiyah. Itu termasuk jadi hal yang sangat krusial untuk segera dilakukan oleh Muhammadiyah.
“Dalam kesempatan ini juga, saya juga mengucapkan selamat kepada Prof Haedar Nashir MSi dan Prof Abdul Mu’ti MEd yang telah kita sepakati untuk melanjutkan kepemimpinan pada periode 2022-2027. Semoga Muhammadiyah ke depannya lebih bermartabat, berkemajuan, dan lebih baik lagi,” katanya.
Editor Sugeng Purwanto