Saat Penggembira Muktamar Mampir ke Masjid Raya Syeikh Zayed; Liputan Prima Mari Kristanto, kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Tiba di Surakarta Jumat (18/11/2022) selepas Ashar, rombongan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan langsung menuju penginapan di Jajar Laweyan.
Setelah beristirahat sejenak, dr Abdul Manaf, ketua rombongan, mengajak anggota survei ke venue acara muktamar, antara lain: Stadion Manahan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Museum Tjolomadu.
Dalam perjalanan itu, salah satu anggota rombongan sempat menyelutuk, “Mampir ke masjid anyar yuk!” Peserta lain pun sepakat, “Ayok!” Tujuh orang dari MPKU PDM Lamongan dan satu orang dari Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla) akhirnya berkesempatan melihat dari dekat Masjid Raya Syeikh Zayed. Lokasinya di bekas Depo Pertamina, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Masjid yang baru diresmikan Presiden Jokowi pada 14 November 2022 bersama Pangeran Mohammad bin Zayed dari Uni Emirat Arab itu menempati lahan seluas 3,6 hektar. Luas bangunannya 800 meter persegi. Pembangunan diperkirakan menelan anggaran Rp 300 miliar yang dikerjakan oleh BUMN PT Wakita Karya.
Masjid nan megah dan indah itu strukturnya terdiri dari satu kubah utama dengan empat menara. Nuansa masjid berwarna putih. Sayangnya, pengunjung belum boleh masuk karena masjid sedang menyelesaikan proses ‘glowing. Tanpa disangka banyak juga para penggembira Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang mampir. Hal itu tampak dari atribut yang mereka kenakan.
Setelah puas berfoto-foto rombongan baru beranjak menuju Tjolomadu sebagai destinasi terakhir. “Sebentar saja di sini ya, simpan tenaga untuk besok,” kata dr Abdul Manaf. Selepas menghadiri pembukaan di Stadion Manahan, rombongan MPKU PDM Lamongan bersilaturahmi dan studi banding di Rumah Sakit PKU Surakarta. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post