PWMU.CO – Para santri Muhammadiyah Boarding School (MBS) At-Taqwa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan Rihlah Dakwah, Selasa (15/11/2022).
Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua MBS Gosari Agus Muhammad Hasbi SP. Sasaran Rihlah Dakwah kali ini ke Masjid At-Taqwa Cangaan, Ujungpangkah. Rombongan sekaligus bersilaturahmi ke Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Cangaan.
Ketua PRM Cangaan Ma’some SPdI menyampaikan rasa bangganya terhadap MBS At-Taqwa Gosari. Dia berharap pondok pesantren tersebut akan menumbuhkan kader-kader dakwah Muhammadiyah.
“Kader yang siap untuk memberantas kemusyrikan khurafat bit’ah tahayul. Serta membentengi umat Islam dari paham-paham aliran liberal, menyesatkan, dan menyimpang,” katanya.
Pengasuh MBS At Taqwa Gosari Nafis Abdul Karim Lc memohon doa dari para sesepuh PRM Cangaan, agar MBS At-Taqwa Gosari bisa menjadi ponpes yang bisa jadi tujuan belajar untuk menyantri sekaligus menghafal al-Quran.
“Karena salah satu target pencapaian tahfidhul Qur’an di MBS At-Taqwa adalah tahsin dan tahfidh 15 juz selama menjadi santri MBS Gosari. Diharapakan lulusan santri MBS yang merupakan siswa-siswi SMPM 11 Ujungpangkah mampu menjadi mundhirul qaum jika mereka sudah kembali ke masyarakatnya,” ujarnya.
Dia pun mengutip Surata at-Taubah 122:
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُوْنَ لِيَنْفِرُوْا كَاۤفَّةًۗ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَاۤىِٕفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوْا فِى الدِّيْنِ وَلِيُنْذِرُوْا قَوْمَهُمْ اِذَا رَجَعُوْٓا اِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُوْنَ
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”
Harapan kami, lanjutnya, semoga dengan Rihlah Dakwah ini hubungan dan silaturahhim MBS At-Taqwa Gosari dengan Ranting Muhammadiyah sekitar dan masyarakat secara umum, semakin erat. “Dan Santri MBS At-Taqwa Gosari semakin mampu mengasah kemampuan dan kecakapannnya didalam berda’wah ditengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, santri MBS AT Taqwa Qosari, Mohammad Putra Wibisono— siswa SMP Muhmmadiyah 11 Ujungpangkah—menyampaikan materi ceramah bertama cara berkomunikasi yang baik antarsesama.
Dia mengatakan, Muslim dengan Muslim lainnya bersaudara. Oleh karena itu jangan saling membenci dan jangan saling berbuat hasad. Jangan saling berbuat najsy (menawarkan barang dengan harga lebih tinggi untuk merugikan pembeli lain/ atau untuk menguntungkan penjual). Dan jangan saling menganiaya dan merendahkan saudara Muslim lainnya.
“Setiap Muslim terhadap Muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya,” ujarnya mengutip hadits riwayat Muslim dalam Hadits Arba’in Nawawi oleh Imam Nawawi.
Santri lainnya, Mohammad Adam Al-Azry, menerangkan tentang wajibnya mencegah kemungkaran sebagaimana hadits riwayat Muslim dikutib dari Hadits Arba’in Nawawi). “Diriwayatkan Abu Sa’id al-Hudri.Bahwa Nabi SAW bersabda, ‘Barang siapa yang melihat kemungkaran maka hendaklah mengubahnya dengan tangannya. Jika dia tidak mampu maka dengan lisannya. Dan jika tidak mampu maka dengan hatinya. Dan itu adalah selemah-lemahnya iman.’”
Reporter Vebria Arifatul Khasanah Penulis Amirudin Editor Mohammad Nurfatoni