Peduli Cianjur, Siswa SMPM 7 Surabaya Jual Kue untuk Donasi, Liputan Tri Mei Lisnawati, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah (SMPM) 7 Surabaya berkolaborasi dengan SD Muhammadiyah 12 Surabaya dan SD Muhammadiyah 20 Surabaya, melakukan aksi jualan kue dengan cara bayar seikhlasnya, Rabu (23/11/22). Hasil penjualan kue karya siswa tersebut 100 persen didonasikan kepada korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan berjalan kaki menuju traffic light perempatan Jalan Demak, Surabaya, 20 anggota Pimpinan Ranting SMPM 7 Surabya menjual kue kepada pengguna jalan dengan cara ambil kue dan bayar seikhlasnya. Meski tertulis bayar seikhlasnya namun pengguna jalan lebih senang memberikan donasi kepada anak-anak tersebut.
Kegiatan yang mengajarkan jiwa empati dan filantropi tersebut juga diikuti oleh lima peserta didik Sekolah Hafidh Quran SD Muhammadiyah 12 dan tujuh peserta didik Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya.
Aksi berlangsung pukul 08.00-10.00 WIB itu berhasil memperoleh donasi sebesar Rp 3.227.900. Donasi tersebut akan dipadukan dengan donasi dari wali murid dan siswa untuk selanjutnya disetorkan ke Lazismu Surabaya.
Sekretaris Umum PR IPM SMPM 7 Surabaya Izza Sabila Arba’ah menuturkan aksi ini sebagai wujud rasa empati dan peduli terhadap korban gempa di Cianjur. “Teman-teman sangat iba terhadap korban gempa, apalagi yang mereka meninggal di ada yang dari anak-anak dan remaja seusia kami,” ujarnya.
Harapan kami, sambung dia, semoga aksi ini diikuti oleh teman-teman seluruh Indonesia supaya duka Cianjur segera lekas terobati.
Ulul Albab SS, guru pendamping aksi, menambahkan, “Setelah mendengar ide anak-anak untuk melakukan aksi tersebut maka kami segera kami meresponnya. Kami sangat terenyuh ketika mereka tersentuh untuk melakukan penggalangan dana.”
“Berbekal kemampuan entrepreneur mereka dalam membuat kue, maka kami menyarankan supaya hasil jualan kue mereka didonasikan untuk korban Cianjur,” tambahnya.
Melihat aksi peserta didiknya itu, Kepala SMPM 7 Surabaya Imam Sapari SHI MPdI merasa bangga. “Selama di ‘Sekolahnya para Pemimpin’ mereka dilatih dan dibentuk dengan berbagai problem solving kehidupan. Hari ini mereka membuktikan jiwa kepemimpinan mereka yang peduli, empati dan menginspirasi. Semoga kelak mereka menjadi pemimpin bangsa yang amanah dan bisa memberikan ketauladanan,” kata dia. ‘Sekolahnya para Pemimpin’ adalah tagline SMPM 7 Surabaya.
Editor Mohammad Nurfatoni