SD Mudabo Datangkan Dosen dan Polwan di Program Kelas Inspirasi, liputan kontributor PWMU.CO Bojonegoro Alifatuz Zuhria
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (SD Mudabo), Jawa Timur, menghadirkan dosen dan polwan dalam kegiatan Kelas Inspirasi, Rabu (23/11/22).
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua Sekolah Tinggi IlmuTarbiya (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro Ibnu Habibi MPdI dan anggota Sat Intelkam Polres Bojonegor Aibda Rini Citrawati.
Dalam sambutannya, Kepala SD Mudabo Cebeng Alhudayatul Ustadza SPd menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan inspirasi dan motivasi pada diri siswa.
“Semoga siswa mendapatkan pelajaran dan ilmu bermanfaat. Selain itu, acara ini memberikan inspirasi bagi siswa dalam menggapai cita-cita kalian ke depan,” ujarnya.
Cita-Cita
Ibnu Habibi menjelaskan pentingnya memiliki cita-cita. Dalam materi awal, dia bertanya ke siswa terkait dengan cita-cita.
“Anak-anak hebat yang di sini semua ingin sukses? Apakah semua sudah memiliki cita-cita? Apa cita-cita kalian?” tanyanya.
Pertanyaan ini disambut dengan antusias menyampaikan berbagai jenis cita-cita dan profesi masa depan impian mereka.
“Luar biasa, anak-anak SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro ternyata telah memiliki cita-cita sejak dini. Dengan memiliki cita-cita kita akan memiliki tujuan yang jelas serta semangat untuk hidup.”
Dia memaparkan apapun cita-cita kalian itu perlu diupayakan dan diusahakan. Semua profesi itu baik selama tidak melakukan yang dilarang Allah, tidak boleh menghina cita-cita teman. Tugas sebagai profesi sebagai dosen adalah mengajar di jenjang perguruan tinggi.
“Peran penting seorang guru untuk mengantarkan suatu bangsa menuju kejayaan. Dengan memberikan contoh hadirnya Rasullah Muhammad SAW yang mengantarkan umat dari Jazan jahiliyah menuju zaman yang Islamiyyah.”
Bangsa Indonesia sendiri juga diberikan contoh hadirnya guru pahlawan yang mengajarkan kepada rakyat Indonesia pentingnya kemerdekaan. Seperti Jenderal Soedirman, Ki Hajar Dewantara, HOS Cokroaminoto, KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asy’ari, serta RA Kartini.
Taat Lalu Lintas
Pada meteri selanjutny, Rini Citrawati menyampaikan tentang pentingnya untuk tertib berlalu lintas ketika di jalan raya. Untuk itu, siswa harus paham tentang rambu-rambu lalu lintas.
“Ada 4 jenis rambu-rambu lalu lintas, larangan, peringatan, perintah, dan petunjuk,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan pesan tentang pentingnya anak-anak menjaga diri untuk mencegah terjadinya tindakan pelecehan seksual.
“Kita harus menjaga diri kita dengan melindungi beberapa bagian yang tidak boleh disentuh orang lain, kecuali ayah bunda atau dokter ketika memeriksa kita. Jangan takut bilang tidak jika ada yang berusaha menyentuh, serta segera lari dan minta bantuan orangtua atau orang dewasa ya,” lanjutnya.
Siswa kelas IV-A Agha Hamizan Fajar mengatakan dengan mengikuti acara ini mendapat pengetahuan baru tentang profesi dosen. Baru tahu jika dosen itu sama dengan guru.
“Asyik ikuti acara ini,” ucapnya, singkat. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.