Jadikan Sabar sebagai Kunci Jalankan AUM, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Muhammadiyah sebagai organisasi memiliki tujuan yang jelas. Harus dipahami betul, sehingga langkah kita tidak melenceng disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Drs H M In’am MPdI, Sabtu, (3/12/22).
Dalam sambutan di acara Penyerahan Beasiswa Orangtua Asuh dan Awarding Lomba Lingkungan Sekolah Muhammadiyah Sehat (LLSMS) 2022, dia menyampaikan, hal ini penting sehingga langkah kita tidak menyebar ke mana-mana.
“Kalau kita bisa mengerti dan menjalankan Muhammadiyah dengan benar, maka jalan kita, rel kita akan berjalan lurus,” ujarnya di Hall Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) lantai 4.
Dia menyampaikan tujuan Muhammadiyah adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Sabar Jadikan Kunci
M In’am menjelaskan dalam menjalankan Persyarikatan ini kuncinya adalah bersabar. Sebagaimana dalam Surat Ali Imran ayat 200.
“Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.”
Dia memaparkan, bertakwalah kepada Allah menjadi kata kuncinya. Mengapa Allah berpesan dengan bersabarlah? Setap bentuk kegiatan atau langkah kita itu tidak lepas dari tantangan.
Tantangan itu macam-macam. Ada orang yang melecehkan, ada juga orang yang mengebiri semangat. Lalu ketika muncul tantangan, kalau tidak muncul kesabaran maka, insyaAllah kita tidak bisa mewujdkan apa yang kita inginkan.
“Kalau tidak ada kesabaran, persyarikatan ini tidak sebesar yang kita lihat seperti saat ini. Maka, kita semua yang mengelola Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM) bidang pendidikan modal utamanya adalah kesabarlah dan tidak putus asa dalam mengawal AUM pendidikan kita ini.”
Amal Jariyah
M In’am menjelaskan dengan modal kesabaran dalam menjalankan Persyarikatan ini akan menjadi bekal jariyah kita semua di hadapan Allah nantinya.
“Ketika kita aktif dalam AUM kita, maka amal jariyah itu akan menjadi pendamping kita ketika meninggal dunia nanti. Tetaplah Ber-Muhammadiyah, tetaplah semangat danjangan putus asa.”
Tidak kalah pentingnya lagi adalah membangun kebersamaan. Dia memaparkan, sinergitas yang dilakukan dalam acara ini merupakan usaha untuk membangun kebersamaan itu. Mendidik anak untuk gemar berinfak, maka Lazismu Gresik mengadakan Program Filantropi Cilik yang bekerjasama dengan Majelis Dikdasmen.
“Untuk melatih karakter ini dibutuhkan latihan nyata dalam bentuk gemar bershadaqah. Infak dan shadaqah tidak akan mengurangi rezeki kita, malah Allah akan menambahnya.”
Dalam Surat Saba’ 39, Katakanlah, Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.
“Gerakan filantropi ini merupakan guna menguatkan, semangat berinfak. Ini akan menjadi kekuatan besar,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.