PWMU.CO– Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, Kementerian Agama siap bekerja sama dengan Nasyiatul Aisyiyah dalam berbagai bidang, khususnya dalam keagamaan.
Tawaran itu disampaikan Menteri Yaqut Cholil Qoumas ketika memberi sambutan dalam Muktamar Nasyiatul Aisyiyah di Gedung Sabilulungan Bandung, Sabtu (3/12/2022).
”Banyak program yang dapat dimanfaatkan, ada bimbingan perkawinan, misalnya. Di pelaksanaan haji yang dikomandoi salah satu kader Muhammadiyah terbaik Prof Hilman Latief, nanti bisa pembimbing-pembimbing haji yang perempuan dapat diambilkan dari kader Nasyiatul Aisyiyah,” kata Yaqut.
Haji tahun ini, sambung dia, jamaah perempuannya lebih banyak dari laki-laki, sehingga salah satu strategi pelayanan haji Kementerian Agama yakni menambah pembimbing perempuan. Hal ini menurutnya dapat dimanfaatkan oleh Nasyiatul Aisyiyah.
”Mudah-mudahan nanti Pak Hilman segera di-followup. Tolong nanti Yunda Ketum bisa berkoordinasi dengan Prof Hilman atau langsung dengan saya,” tutur Menteri Yaqut.
Dia menerangkan, Kementerian Agama sangat terbuka bagi Muhammadiyah, khususnya Nasyiatul Aisyiyah dalam menyinergikan program-program.
”Problem-problem bangsa tidak bisa hanya diselesaikan hanya oleh satu kelompok saja, atau oleh pemerintah saja. Namun perlu kolaborasi agar permasalahan bangsa dapat diselesaikan,” ujarnya.
Sambutan Presiden
Sebelumnya Menteri Agama membacakan sambutan Presiden Joko Widodo. ”Perempuan harus berjalan beriringan dengan perkembangan zaman,” kata Yaqut membacakan pidato Presiden RI.
Presiden Jokowi menyampaikan untuk menguatkan peradaban banyak aspek yang perlu disentuh, seperti pendidikan, ekonomi, budaya.
Menurut presiden, membangun peradaban bangsa bukan hanya tugas elite politik, melainkan tugas semua pihak baik laki-laki maupun perempuan.
”Lantas, di mana posisi Nasyiatul Aisyiyah? Saya yakin dengan ketajaman pembacaan Nasyiatul Aisyiyah dalam melihat problematika bangsa ini, Nasyiatul Aisyiyah mampu menghasilkan keputusan dan program-program yang solutif pada Muktamar XIV kali ini,” ujar presiden.
Sementara Ketua Umum PP Nasyiatul Aisyiyah Diyah Puspitarini menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang sudah hadir pada pembukaan.
Dia menerangkan, penggembira Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah selain kader-kader NA, juga terdapat para suami dan anak yang ikut menyertai.
”Pada Muktamar ke XIV ini Nasyiatul Aisyiyah mengambil tema Memajukan Perempuan Menguatkan Peradaban sebagai wujud upaya menjawab tantangan zaman. Pemilihan tema ini selaras dengan spirit bangsa, dan Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen untuk ikut membangun peradaban Indonesia,” ujarnya.
Pada periode ini, kata dia, Nasyiatul Aisyiyah dapat menyelenggarakan berbagai program, di antaranya Pashmina (Posyandu Remaja), Samara Course, Family Learning Center, BUANA, dan kegiatan lainnya dalam rangka menguatkan perempuan pada sisi perekonomian, pendidikan dan politik.
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Sugeng Purwanto