Saat Visitor AKMI dari Kota Solok ke Perpustakaan MI Mulia Cangaan, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ummu Salamah
PWMU.CO – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 5 (MI Mulia) Cangaan, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur, mendapat kunjungan visitor Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) Zulfadhli SPd dari Kota Solok, Sumatra Barat, Sabtu (10/12/2022).
Kunjungan ini menindaklanjuti hasil AKMI tahun 2022 dengan diadakannya bimbingan teknis (bimtek) selama lima hari. Acara yang diikuti perwakilan guru pengampu kelas V madrasah ibtidaiyah se-Indonesia itu digelar secara online tanggal 5-9 Desember 2022.
AKMI adalah bentuk evaluasi yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengukur kompetensi siswa madrasah. Baik kelebihan maupun kekurangan dalam literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya.
Pemateri bimtek AKMI sekaligus visitor Zulfadhli menjelaskan, hasil asesmen dari kegiatan ini dapat digunakan guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
“Ada tiga fungsi AKMI yaitu, pertama untuk mendiagnosis kompetensi siswa dan tindak lanjut perbaikan pembelajaran. Kedua, sebagai bahan mutu pendidikan madrasah. Ketiga, sebagai bahan untuk menyusun program maupun intervensi kebijakan pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan di madrasah.”
“Melalui kegiatan bimtek ini, diharapkan guru dapat melaksanakan proses pembelajaran yang mampu menyiapkan siswa dalam menghadapi AKMI di tahun berikutnya,” katanya.
Ke depannya, lanjutnya, hasil AKMI dapat meningkatkan ranking Indonesia di Programme for Internasional Student Assessment (PISA).
Guru mata pelajaran kelas V Intan Muamalah SPd mengungkapkan rasa syukur banyak hasil yang diterima dari bimtek. “Di antaranya menyusun skenario pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan kemampuan Literasi siswa di Madrasah ini,” ujarnya.
Kriteria Madrasah Literasi
Zulfadhli menjelaskan literasi (kemelekan) adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan ketrampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
“Visitasi AKMi ini bertujuan untuk melihat sejauh manakah madrasah sudah memiliki sarana yang menunjang kegiatan Literasi. Di antaranya memiliki Perpustakaan yang layak, pojok baca di setiap sudut kelas, slogan dan pamplet tentang anjuran membaca di kelas maupun di koridor madrasah,” paparnya.
Wakil Kepala bidang Kesiswaan MI Mulia Muhammad Khoirun SPdI mengatakan perpustakaan bisa sebagus ini karena MI Mulia bermitra dengan Sekolah Unggulan tingkat Nasional yaitu Sekolah Muhammadiyah GKB (Mugeb School).
”Banyak program sekolah yang kita adopsi dan modifikasi serta inspirasi yang kami dapatkan. Selain perpustakaan juga branding sekolah, serta pojok baca di setiap sudut kelas,” katanya.
Kami, sambungnya, berterima kasih kepada Mugeb School yang sudah menginspirasi MI Mulia menjadi madrasah yang melangkah lebih maju dari sebelumnya. Mudah-mudahan MI Mulia sudah layak menyandang madrasah literasi.
Kegiatan ini diakhiri dengan ramah tamah menambah keakraban visitor dan semua guru dengan makan siang di Rumah Makan Bebek Mercon. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni