PWMU.CO– 9 desa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, direlokasi oleh pemerintah karena terlewati patahan sesar aktif Cugenang di area 9 Km yang berbahaya.
Demikian penegasan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy seusai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) di Jakarta, Senin (12/12/2022).
Hadir dalam RTM itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Suharyanto, Bupati Cianjur Herman Suherman, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, serta Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Keuangan Putut Hari Satyaka.
9 desa itu sebanyak 8 desa masuk Kec. Cugenang yaitu Desa Ciherang, Desa Ciputri, Cibeureum, Nyalindung, Mangunkerta, Sarampad, Cibulakan, dan Desa Benjot. Satu desa yaitu, Nagrak, lokasinya di Kecamatan Cianjur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto merekomendasikan, semua infrastruktur di daerah patahan sesar aktif Cugenang untuk direlokasi. Nanti lahan 9 desa tersebut dijadikan sebagai jalur hijau pertanian maupun perkebunan.
Ia juga memastikan lahan yang dijadikan tempat relokasi harus clear and clean. Artinya lahan bukan berada di daerah rawan bencana, secara tata ruang lahan tersebut dijadikan sebagai zona yang dapat dimanfaatkan untuk perumahan dan pemukiman, kemudian secara administratif pemerintah daerah juga memastikan lahan tersebut terbebas dari kepentingan pribadi.
Muhadjir juga menyebut beberapa perubahan besaran nilai bantuan stimulan yang diberikan pemerintah untuk perbaikan rumah terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.
”Perubahan nilainya itu untuk yang rusak berat dari Rp 50 juta ditambah menjadi Rp 60 juta, rumah yang rusak sedang dari Rp 25 juta menjadi Rp 30 juta, sedangkan yang rusak ringan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta,” jelasnya.
Berdasarkan data dari BNPB per 12 Desember 2022, akibat gempa bumi di Cianjur jumlah rumah rusak sebanyak 56.480 rumah yang terdiri dari 13.633 rusak berat, 16.059 rusak sedang, dan 26.856 rusak ringan.
Pada tahap pertama perbaikan rumah sudah tersalurkan dananya kepada 8.316 unit yang telah terdata. Kemudian pada tahap kedua, terdapat 16.745 rumah terdampak yang sudah diajukan ke Kementerian Keuangan terkait percepatan pencairan Dana Siap Pakai berdasarkan usulan BNPB termasuk kenaikan bantuan stimulannya.
Menko PMK Muhadjir juga mengatakan pada saat ini sedang dilakukan pembersihan dari puing-puing gempa. Masyarakat yang terkena gempa juga sudah membangun kembali rumahnya.
”Tadi juga sudah ada komitmen dari pemkab dan pemprov juga akan ikut memberikan stimulan terutama untuk rumah-rumah yang akan diperbaiki oleh masyarakat itu sendiri ataupun melalui pihak ketiga. Termasuk mitigasi dampak sosial kepada masyarakat akibat relokasi,” tuturnya.
Editor Sugeng Purwanto