55 Ambulans Akan Konvoi Surabaya-Ponorogo Memeriahkan Musywil; Liputan Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Sebanyak 55 ambulans akan melakukan konvoi dari Surabaya ke Ponorogo, Jumat (23/12/2022). Acara ini untuk memeriahkan Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur yang akan berlangsung di Ponorogo, Sabtu-Ahad (24-25 Desember 2022).
Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dr Sholihul Absor MKes menjelaskan, ide awal parade ambulans ini sebenarnya berasal dari Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin.
“Tapi akhirnya kami, MPKU PWM Jatim, yang diberi amanah mengoordinasikan,” ujarnya dalam percakapan dengan PWMU.CO melalui sambungan telepon, Kamis (15/12/2022) siang.
Dokter Absor, sapaannya, menjelaskan, 55 ambulans itu rinciannya: 32 dari Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah (RSMA) Jawa Timur dan 23 dari Lazismu se-Jawa Timur.
Dia menjelaskan 55 ambulans itu akan berangkat dari Gedung Muhammadiyah Jawa Timur Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya. “Kami akan berangkat pagi dan ditergetkan tiba di Ponorogo sebelum shalat Jumat melalui jalan arteri,” ujar dia.
“Jadi kami tidak lewat jalan tol,” imbuhnya. Perjalanan lewat ‘bawah’ tersebut dilakukan karena salah satu tujuan konvoi ini adalah menyemarakkan Musywil.
“Ini juga syiar kepada masyarakat bahwa kita sebetulnya punya banyak rumah sakit dan itu terkoordinasi menjadi satu,” katanya. Selama ini, tambahnya, banyak yang tidak tahu kalau 34 rumah sakit milik Muhammadiyah dan Aisyiyah Jatim satu pengelolaan.
Latih Sopir Safety Driving
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mengungkapkan, kegiatan ini tidak sekadar parade sebab setibanya di Ponorogo para driver (sopir) dan sopir cadangan dari 55 ambulans tersebut akan mendapat pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) yang diberikan oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah dan RSU Muhammadiyah Ponorogo.
Tidak hanya itu, awak ambulans juga akan mendapat Pelatihan Safety Driving dan Kelalulintasan yang akan disampaikan oleh Polres Ponorogo. “Jadi bagaimana agar sopir ambulans bisa mengemudikan kendaraannya dengan aman. Sebab mengemudikan ambulans itu ada tata cara dan etikanya,” terangnya.
Yang juga menarik, kata dia, kegiatan ini sangat ditunggu oleh komunitas driver rumah sakit.
“Jadi driver rumah sakit itu sudah terjalin komunikasi di antara mereka. Nah, mereka ingin membuat acara, ingin ketemu bareng dalam suatu acara. Itu saya rasa bisa memupuk kebersamaan, memupuk kekompakan, dan memupuk jiwa kebanggaan. Bahwa sebetulnya mereka tidak sendiri. Mereka besar,” jelasnya.
Oleh karena itu dr Absor ingin menyampaikan kepada para direktur rumah sakit untuk memperhatikan pada hal-hal begini. “Itu ditunggu-tunggu sebetulnya oleh bawahannya, oleh para driver, bahwa kita-kita ini memperhatikan mereka. Seneng loh kalau mereka itu kita perhatian, kita buatkan acara,” terangnya.
Kepada warga masyarakat dan pengguna jalan yang akan dilalui konvoi ambulans ini, dr Absor meminta maaf jika nanti kegiatan ini membikin tidak nyaman atau bahkan membuat kemacetan. “Mohon maaf barangkali ada yang terganggu,” tuturnya. (*)