PWMU.CO– Coban Binangun jadi destinasi Wisata Desa Plintahan Pandaan Kab. Pasuruan. Wisata desa ini dibuka Universitas Muhammadiyah Sidoarjo bekerja sama dengan warga setempat.
Membangun desa wisata ini sebagai program pengabdian masyarakat Umsida dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sudah lebih setahun pembangunan desa wisata berlangsung.
Desa Plintahan dekat Surabaya. Jaraknya 55 Km. Lewat tol sekitar 30 menit turun Pandaan. Lalu menuju arah Prigen. Mendekati Taman Candra Wilwatikta, sebelum Rumah Makan Sri belok kiri ada jalan desa. Itu jalan menuju Desa Plintahan.
Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat (Kabid Abdimas) Rohman Dijaya MKom menjelaskan, Umsida, sebutan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, membantu memberdayakan masyarakat Desa Plintahan Kecamatan Pandaan untuk membangun jalan menuju air terjun Coban Binangun.
”Alhamdulillah, dulu daerah ini nggak bisa dilewati karena banyak bebatuan besar,” terangnya saat diwawancara PWMU.CO, Kamis (29/12/2022).
”Kami menggerakkan mahasiswa yang sedang MBKM di desa ini, juga mahasiswa KKN dan beberapa dosen pendamping untuk membuat jalan yang mengarah ke air terjun,” lanjutnya.
Menurut Rohman, masyarakat sekitar sangat senang dan turut bergotong-royong membangun jalan dengan memaksimalkan potensi bebatuan yang ada.
”Kita manfaatkan batu dan pasir yang ada di sini. Potensi sumber daya alamnya besar. Batu-batu itu ada yang dipotong kecil-kecil, ada juga yang tetap dibiarkan besar untuk fondasi jalan,” jelasnya.
Homestay
Sekarang daerah ini sudah menjadi lebih bersih, terawat dan mudah dilalui sehingga berhasil menjadi desa wisata Plintahan di Kecamatan Pandaan.
Umsida juga melakukan banyak hal seperti revitalisasi daerah aliran sungai, mempersiapkan homestay untuk wisatawan, membuat wisata kuliner ndeso yang isinya makanan khas Desa Plintahan, sekolah alam, membuat konsep healing environment di perkampungan sampai science technopark.
Kades Plintahan Danan Jaya sangat berterima kasih kepada Umsida lantaran membantu terwujudnya desa wisata yang dapat membantu meningkatkan pendapatan warga.
”Mulai tahun 2020, saya men-support semua kegiatan di desa ini,” ujarnya. ”Kita punya keinginan untuk punya desa berbasis wisata. Alangkah baiknya ini menjadi salah satu destinasi wisata di Pandaan,” tambahnya.
Menurut Danan, Kecamatan Pandaan belum memiliki air terjun atau coban. ”Dari 40 desa di sini, belum ada satupun coban. Kami berharap kegiatan ini bisa mempromosikan bahwa di desa pandaan ini ada Coban Binangun,” paparnya.
Danan mengatakan, pemerintah desa mendukung desa wisata karena yakin pasti dapat menambah pendapatan warga sekitar.
”Kala itu masyarakat masih kurang yakin, namun berkat kehadiran Umsida, masyarakat menjadi lebih percaya diri membangun dan mengembangkan desa wisata ini,” terangnya.
Dia berharap pada dosen dan mahasiswa Umsida selalu mendukung pembangunan desa wisata ini hingga benar-benar menjadi tujuan wisata pilihan masyarakat Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya.
Penulis Dian Rahma Santoso Editor Sugeng Purwanto