Sejarah Hizbul Wathan diungkap dalam Semarak Milad HW MTs Muda Kedungadem; Liputan Samsul Arifin, Kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO –Semarak Milad Ke-104 HW, MTs Muhammadiyah 2 (MTs Muda) Kedungadem gelar bakti sosial dan hiking. Kegiatan bertempat di Desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Kamis (22/12/22).
Dimulai pukul 07.00, acara diawali dengan upacara di lapangan Desa Tondomulo. Diikuti seluruh siswa MTs Muda Kedungadem. Ada juga siswa kelas V dan VI SDN Tondomulo I dan II. Turut hadir Kepala Desa Tondomulo, Kepala SDN Tondomulo 1 dan 2. Kegiatan dilanjutkan dengan bakti sosial. Beberapa bingkisan dibagikan pada para siswa SDN Tondomulo I-II dan masyarakat sekitar.
Sejarah Hizbul Wathan
Pada saat acara bakti sosial, Kepala MTs Muda Kedungadem Moch Choirul Anam SPd MAP menceritakan sejarah singkat kepanduan HW. “Adek-adekku semua, HW yang mempunyai arti pembela tanah air, merupakan nama gerakan kepanduan dalam Muhammadiyah,” ujarnya.
Kepanduan sendiri, lanjut dia, merupakan sistem pendidikan luar keluarga dan sekolah yang membentuk dan membina watak anak, remaja dan pemuda. “Dilakukan dengan metode menarik, menyenangkan, dan menantang serta dilaksanakan di alam terbuka,” paparnya.
Selain itu, lanjutnya, dia juga menyampaikan tentang asal-usul meleburnya HW menjadi Pramuka. “Adek-adek semua, pada waktu itu perang kemerdekaan pada tahun1942-1950, kepanduan HW terpaksa tidak aktif,” ungkapnya.
Tahun 1950, sambungnya, Kepanduan HW diaktifkan kembali hingga tahun 1961. “Lalu pada tahun 1961, dengan adanya Kepres No. 238 Tahun 1961, semua pandu-pandu di Indonesia melebur menjadi pramuka,” jelasnya.
Jelajah Alam
Kegiatan jelajah alam diikuti seluruh siswa MTs Muda Kedungadem. Mereka harus bisa melewati rintangan yang diberikan panitia. Pos-pos ujian disiapkan, mulai dari pos 1 yel-yel, pos 2 PBB, pos 3 menyanyikan mars Muhammadiyah dan HW, hingga pos 4 halang rintang. Di pos terakhir, dilanjutkan dengan pembagian rapor.
Muhammad Arifin SPd, pembina HW MTs Muda Kedungadem berharap, semoga kegiatan ini bermanfaat bagi peserta didik. “Hiking ini bertujuan untuk membentuk watak siswa, agar pemberani dalam kebaikan. Selain itu, juga bertujuan untuk mengenalkan lingkungan alam kepada anak-anak,” kata Arifin. (*)
Co-Editor: Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.