Pesan Din Syamsuddin pada segenap wali murid SD Mumtaz; Liputan Anasya Islamia Efendy, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah 1&2 Taman Sidoarjo (Mumtaz) mengadakan dialog pendidikan. Kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan hari ibu, Kamis (22/12/22).
Mengusung tema “Menyiapkan Ilmuwan Muslim untuk Kebangkitan Peradaban Islam”, acara tersebut mengundang narasumber Ketua Umum PP Muhmmadiyah 2005-2010 dan 2010-2015 Prof Dr H Din Syamsuddin MA. Kegiatan berlangsung di Aula KH Mas Mansyur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, dan diikuti kurang lebih 500 peserta dari Sidoarjo dan Surabaya.
Sebelum masuk dialog, ada tampilan siswa seperti talent qiraati, dai clik, Hizbul Wathan, Tapak Suci, paduan suara, dan menyanyi dari para siswa SD Mumtaz. Terdapat juga sesi penyerahan pemenang Lomba Menghias Kelas, yang rutin diadakan tiap tahun oleh Ikwam SD Mumtaz.
Pesan Din Syamsuddin
Pada Dialog Pendidikan, Din Syamsuddin mengatakan, pada usia sekolah dasar SD inilah, masa usia yang paling tepat dan relevan untuk menanamkan mimpi. “Yakni untuk ditanamkan mimpi-mimpi masa depan yang juga tidak terlepas dari ilmu beragama,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut dia, didukung juga dengan dimulainya pembiasaan baik dan benar sedari dini. “Hal tersebut akan menciptakan sumber daya yang berkualitas di masa yang akan datang,” paparnya.
Islam, kata Din, merupakan agama dunia yang sangat relevan dengan kemajuan zaman. Dan karenanya sangat potensial untuk menjadi faktor penentu kemajuan berbudaya dan peradaban, yang dapat diaktualisasikan ke dalam wawasan Islam berkemajuan.
“Yakni keberislaman yang menekankan iman ke dalam karya-karya terbaik ahsanul amalan. Dengan pengalaman spiritual, dinamis, dan progresif ini tercermin di SD Muhammadiyah 1&2 Taman dan Pondok Pesantren Dea Malela Sumbawa,” terangnya.
Sebelum Din Syamsuddin, ada sambutan pembuka dari Kepala SD Mumtaz Fatchul Mubarok SThI MPd,. Selain itu juga ada pengantar pendidikan, yakni dari Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dra Arba’iyah Yusuf MA.
Sementara itu, moderator Arif Yuli menyampaikan, menjadi ilmuwan muslim untuk kebangkitan peradaban Islam perlu kiranya bagi kita orang beriman, berakhlak mulia, dan berwawasan ilmu pengetahuan global. “Sehingga dapat melahirkan sumber daya insani yang bersifat mandiri, kreatif, inovatif, dan kompetitif,” kata dia. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.