Langkah Awal Mendidik Remaja Zaman Now, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Nur Alfi Syahriyah
PWMU.CO – Mengenali fase anak menjadi langkah awal mendidik remaja di era milenial. Hal itu disampaikan Direktur Pusat layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Ika Famila Sari MPsi, Kamis (29/12/22).
Dalam kegiatan Counselling Skill For Homeroom Teacher untuk wali kelas SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dan Smamio di Convention Hall ini alumnus Magister Universitas Ubaya ini menyampaikan remaja saat ini memang update dan uptodate.
“Tanpa kita sampaikan informasi itu, siswa sudah tahu dengan sendirinya. Semuanya sudah ada di tangannya. Bagaimana cara menghadapi dan mendidik remaja zaman now saat ini memerlukan 4M. Di antaranya mengenali fasenya. Ini adalah M pertama,” ujarnya.
Dia menyampaikan, fase kedua mengenali potensinya, menguatkan ketangguhan, dan mempersiapkan lingkungan.
Dalam kesempatan ini, Ika Famila Sari menjelaskan proses konseling. Di antaranya Deep listening, No Judge, Acceptence, No Advice, No Labeling, dan Netral. Sedangkan Teknik konseling yang dapat dilakukan dalam menghadapi dan mendidik remaja zaman now di antaranya attending, pharaphrasing, empati, pertanyaan terbuka atau tertutup, eksplorasi, memberi nasihat.
Karakteristik Siswa
Dalam sambutannya, Kepala Smamio Hari Widianto MPd menyampaikan konseling merupakan hubungan pribadi seseorang secara tatap muka baik secara langsung maupun berkelompok.
“Pelatihan ini bertujuan untuk dapat membantu wali kelas memahami fase dan perkembangan karakteristik siswa SMP dan SMA. Selain itu, memberikan pembelajaran keterampilan teknik konseling secara sederhana yang akan direalisasikan di dalam kelas,” katanya.
Konseling tidak semata mata memecahkan permasalahan yang negatif tetapi dapat memberikan solusi pada masalah. Semua orang dapat menjadi konseler. “Seperti halnya dengan saya sebagai kepala sekolah, juga bisa menjadi konseler,” tambahnya.
Dia berharap dengan diadakannya pelatihan ini dapat memberikan wawasan yang luas tentang bagaiamana menghadapi remaja dengan berbagai permasalahannya.
“Menjadi kegiatan pelatihan yang bermanfaat, dan membetuk karakter siswa yang baik akan meningkatkan prestasi siswa yang luar biasa,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.