Banyak Ujian Bukan Berarti Allah Benci Kita, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Banyak ujian, bukan berarti Allah benci kita. Hal itu disampaikan siswa kelas XI MIA 3 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik, Jawa Timur Adelia Putri Nabilla saat kultum dalam kegiatan Tahfidh Camp diselenggarakan Mugeb Islamic Center (MIC), Senin (26/12/22).
Dalam kultum yang mengangkat tema Sabar dan Ikhlas Membuat Ketenangan dalam Hidup dan Kematian, dia menyampaikan dalam Surah al-Baqarah ayat 153 Allah SWT berfirman yang artinya Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang bersabar.
“Suatu kisah nyata yang telah saya alami. Ada seorang pedagang sekaligus peternak yang mengalami berbagai ujian dan cobaan. Beliau itu pernah memiliki usaha jamur tiram, namun tidak panen dengan baik,” ujarnya di hadapan peserta Tahfidh Camp siswa SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.
Dalam kegiatan yang diadakan di Pesantren Alam Bumi Al-Quran Wonosalam Jombang ini, dia menyampaikan orang itu juga pernah buka usaha ternak ayam, namun sering mengalami kerugian. Pernah juga ternak burung, ketika ditinggal sekeluarga bepergian ke luar kota, burung ternaknya hilang dan hanya tersisa 1 ekor burung saja.
“Melihat kejadian itu keluarganya yakin burung-burung ternaknya tidak kabur sendiri, namun burung-burung ternaknya ini dicuri oleh orang lain. Pada awalnya sang istri hendak menuntut keadilan dengan mengusut kasus pencurian itu. Namun sang ayah lebih mengikhlaskan saja kejadian itu dan bersabar,” tambahnya.
Tidak lama setelah itu, sang ayah mengalami sakit selama sepekan karena Covid-19 dan tidak boleh dijenguk keluarga. Sang ayah harus menjalani isolasi. Keluarga harus menjaga anak-anaknya agar tetap aman saat pandemi.
“Sang ayah pun wafat dengan kondisi tersenyum pada bulan Juli 2021 lalu di rumah sakit,” ceritanya.
Dia mengungkapkan pesan dalam kisah nyata ini adalah kesabaran walaupun banyak ujiannya, bukan berarti Allah benci kita, tapi di situlah Allah sedang menguji keimanan hamba-Nya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.