Rahasia Sekolah Swasta supaya Ditoleh Wali Siswa, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Kualitas pembelajaran harus ditingkatkan supaya sekolah swasta, khususnya Muhammadiyah ditoleh wali siswa disampaikan Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Jawa Timur Drs Muhammad Musaini, Jumat (30/12/22).
Dalam Workshop Pengembangan Pendidikan bertema Fun Learning in Digital Era yang diadakan Program Sinergi Pengembangan Pendidikan Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik di Kampus B Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI), dia menjelaskan kalau sekolah swasta tidak mengembangkan diri, maka akan ditinggal wali siswa.
“Supaya hal ini tidak terjadi, sekolah Muhammadiyah harus punya upaya mengejar dalam hal pengembangan sekolah. Mulai dari kualitas pembelajaran yang dilakukan guru dan juga fasilitas pendidikannya,” ujarnya di hadapan 90 guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik.
Oleh sebab itu, lanjutnya, guru harus kita siapkan dengan sebaik-baiknya mengenai model pembelaharan terbaik. Jangan menggunakan model pembelajarn yang tradisional, kuno. Hal ini bisa menyebabkan siswa jenuh dan kurang enjoy dalam belajar.
“Guru harus memiliki visi sesuai dengan zamannya anak-anak. Untuk itu, guru pun harus dibekali dengan kemampuan IT yang bagus. Jangan sampai anak-anak sudah mahir dalam hal IT, tetapi gurunya tidak,” ungkapnya.
Kualitas Pembelajaran
Musaini menjelaskan sekolah harus memiliki visi dan misi yang siap mengantarkan anak-anak pada suatu masa yang masa itu tidak sama dengan masa orangtuanya. Sekarang itu sudah era kekinia, serba digital. Maka sekolah pun harus memiliki kemampuan serupa.
“Kalau sekolah tidak mampu direspon, maka orangtua akan menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah yang mampu mengantarkan anak-anaknya sesuai dengan masanya.”
Kualitas pembelajaran dan fasilitas terbaik harus menjadi perhatian serius untuk sekolah Muhammadiyah sehingga menjadi sekolah pilihan wali siswa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panita Ulyatun Nikmah SPd, dalam sambutannya menyampaikan pelatihan ini sebagai bentuk persiapan sekolah dalam menyongsong awal semester genap yang akan dimulai Senin (2/1/23).
“Sebelum memulai semester genap, kami ingin mengembangkan kompetensi guru di bidang IT sebagai modal utama dalam metode atau strategi pembelajaran,” katanya.
Dia memaparkan guru pembelajar wajib untuk selalu meningkatkan kompetensi sehingga mampu menghantarkan siswa kita untuk memenuhi kecakapan hidup di abad 21 ini.
“Pelatihan ini sebagai bentuk refreshing sekaligus peningkatan kompetensi diri sebelum pekan depan sudah ketemu dengan anak-anak di kelas,” tegasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.