PWMU.CO – Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Jenangan Barat, Ponorogo, Jawa Timur menggelar Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati 1 (PKDTM-1) di Aula SMK Muhammadiyah 1 Ponorogo, Selasa-Kamis (27-29/12/2022).
Kegiatan bertema “Revolusi Pemikiran Kader, Meretas Tantangan Zaman” ini diikuti oleh 38 peserta dari Pimpinan Ranting IPM se-Kabupaten Ponorogo. Bahkan ada yang dari Kota Surabaya, yakni PR IPM SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
Ketua Umum PC IPM Jenangan Barat Alvin Putra Qurniawan menyamaikan acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah islamiah. Juga sarana pemantapan ideologi bagi kader IPM.
“Selain itu PKDTM 1 ini merupakan realisasi program kerja Bidang Perkaderan PC IPM Jenangan Barat Periode 2021-2023,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Taruna Melati 1 merupakan awal dari proses pemantapan ideologi di IPM “Kami berharap, kader-kader IPM yang ikut dalam kegiatan ini nanti mampu menjadi penggerak roda organisasi di masing-masing pimpinannya,” katanya.
Kader Bangsa
Ketua Umum Pimpinan Daerah (PD) IPM Kabupaten Ponorogo Hilal Chamdi mengapresiasi kegiatan ini. Dia berharap kader-kader yang ditempa di PKDTM 1 dapat menjadi kader yang militan.
Sekretaris Kecamatan Jenangan Barat Yanes mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya PKDTM 1 ini. “Kami dari Pemerintah Kecamatan Jenangan siap dan selalu mendukung seluruh kegiatan adik-adik IPM. Karena adik-adik IPM ini adalah salah kader satu penerus bangsa,” ucapnya.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jenangan Barat H Sutaji Azis juga menyampaikan amanatnya dalam kegiatan ini. Dia berpesan agar kader IPM harus memiliki ideologi yang kuat.
“Karena dengan itulah akan tercipta kader-kader penerus bapak-bapak Muhammadiyah. Selamat berproses di Taruna Melati ini. Semoga terus sukses untuk anak-anakku kader IPM,” ucapnya.
Dalam rangkaian PKDTM 1 ini juga diadakan gala dinner pada Rabu (28/12/2022) malam yang dihadiri oleh pejabat setempat. Yaitu Koramil Kapten Mansyur, Kapolsek AKP M. Suyuti; Kepala Desa Plalangan Ipin Herdianto, dan Ketua PCM Jenangan Barat H Sutaji Azis. Mereka membahas seputar isu-isu kebangsaan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni