Athfal In Camp MI Mutu Payaman Cinta Budaya Indonesia; Laporan kontributor PWMU.CO Lamongan Fathurrahim Syuhadi.
PWMU.CO – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 (MI Mutu) Desa Payaman Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengadakan Athfal In Camp. Kegiatan ini bertempat di halaman Perguruan Muhammadiyah Payaman, Selasa (3/1/2023).
Athfal In Camp Ke-14 yang mengambil tema Kami Cinta Budaya Indonesia ini dibuka Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan Lamongan Yusup Ismail SPd
Setelah dibuka acara dilanjutkan dengan pawai taaruf keliling desa sejauh 3 kilometer. Selain berbaju Hizbul Wathan para siswa juga berpakaian adat aneka budaya Nusantara
Ikut memeriahkan Athfal In Camp drumben Maha Surya Persyarikatan Muhammadiyah Payaman. Hal ini menambah kemeriahan pelaksanaan Athfal In Camp yang dilaksanakan selama tiga hari.
Membentuk Siswa Kreatif
Kepala MI Mutu Payaman Bashori SAg menyampaikan Athfal In Camp ini untuk membentuk siswa yang kreatif, cerdas, dan mempunyai disiplin yang tinggi dalam beraktivitas maupun beribadah. Hal ini merupakan harapan dari semua lembaga pendidikan.
Mantan aktivis IMM ini mengatakan perkemahan Hizbul Wathan merupakan bentuk kegiatan yang menawarkan pendidikan bagi siswa menjadi lebih mandiri, bersahaja, disiplin, dan belajar bersosialisasi dengan lingkungan.
Lebih lanjut pengusaha ayam potong ini mengatakan, pendidikan sebagai wadah dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa, diharapkan mampu menjadi pelangsung baik dalam internal lembaga itu sendiri maupun Muhammadiyah.
Untuk itu, jelas Bashori, kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yang meliputi kepanduan, lomba antarpandu, pembinaan ibadah, pentas seni, dan outbound.
“Semoga anak didik kami yang mengikuti Athfal In Camp mampu menciptakan siswa yang unggul dan tangguh dalam iptek maupun imtak. Dapat bersosialisasi dengan lingkungan dan masyarakat,” kata alumnus STAIM Karangasem Paciran ini.
Sarana Silaturahmi dan Perkaderan
Ketua Kwartir Daerah Hizbul Wathan Lamongan Yusup Ismail SPd mengatakan perkemahan Athfal in Camp ini bersifat mendidik. Ada juga yang dilombakan sebagai alat ukur di samping kegiatan ini sarana pendidikan Athfal untuk membetuk jiwa dan karakter yang mandiri, belajar kerja sama antar teman dan lingkungan sekaligus belajar berinovasi .
Menurutnya, jiwa yang mandiri perlu ditanamkan sejak dini agar mereka kelak tidak menjadi sosok pribadi selalu menggantungkan. Tetapi sebaiknya kalau sejak dini sudah terlatih akan muncul pribadi pribadi yang mandiri siap menghadapi perubahan.
Yusup Ismail menegaskan melatih jiwa kerja sama itu suatu keharusan dan harus dimunculkan dari seorang pandu. Karena itu harus ada yang membimbing yakni seorang pemimpin pandu yang istikamah dengan jiwa sabar dan telaten.
“Jangan sampai jiwa kerja itu hilang pada pribadi seorang pandu. Karena mental kerja sama dan saling membantu adalah ciri seorang pandu HW. Dengan harapan, kelak akan menjadi kader HW dan muncul kuntum-kuntum kader Muhammadiyah militan yang berkemajuan,” kata Kepala MIM Kebalandono Babat ini.
Kegiatan Perkemahan Athfal In Camp ke 14 ini dihadiri Pembina HW MI Mutu Payaman, Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah Payaman, Pimpinan Ranting IPM, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Payaman. Hadir juga perwakilam Kwartir Cabang Hizbul Wathan Solokuro. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni