PWMU.CO – Spirit jihad digital yang dicanangkan Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mengimbas kepada gerakan serupa di daerah-daerah. Tidak hanya diikuti generasi muda, bahkan yang lanjut usia pun semangat menggelorakan jihad digital.
Seperti yang terjadi di Workshop Pengelolaan Website yang digelar Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Blitar Ahad (26/3), bertempat di Masjid Bustanut Taqwa Kecamatan Garum Blitar. Di antara puluhan peserta yang hadir, sebagian besar justru didominasi peserta lanjut usia.
(Baca: Pentingnya Menjadi Mujahid Cyber di Era Informasi yang Bertabur Berita Hoax)
Salah satunya Ali Murtadhi. Kakek 59 tahun ini jauh-jauh datang dari Tulungagung untuk mengikuti workshop. “Saya ingin mengetahui tentang jihad digital ini, bagaimana warga Muhammadiyah bisa melakukan jihad digital,” terang kakek enam cucu ini.
Bersama empat kader lainnya, Wakil Ketua PDM Tulungagung yang membidangi MPI ini ingin belajar lebih lanjut tentang dakwah di dunia maya. “Saya yang tua ini tidak mau ketinggalan berjihad dan berdakwah. Saya harus tahu juga apa yang majelis kami bisa lakukan,” ujarnya.
Peserta lain yang juga berusia lanjut, Hadi Rumpoko juga memiliki antusiasme yang sama. Bahkan kakek 61 tahun ini sebenarnya bukan pengurus bidang pustaka dan informasi. “Saya Ketua Majelis Ekonomi PDM Kabupaten Blitar serta Ketua PCM Kanigoro,” kata kakek dua cucu ini.
(Baca juga: Muhammadiyah Jatim Lahirkan Mujahid Digital)
Menurutnya sangat penting bagi pengurus Muhammadiyah bisa berdakwah melalui tulisan. “Saya ingin menambah ilmu saja. Walaupun saya belum bisa tapi lama kelamaan tentu akan bisa. Saya ingin menulis tentang Muhammadiyah, tentang Islam, dan bagaimana itu bisa kita dakwahkan (melalui tulisan),” lanjutnya.
Acara workshop ini sendiri menghadirkan narasumber para praktisi media, Faishol Taselan (LIK PWM Jatim dan pwmu.co), Ahmad Faizin Karimi (Trainer Sekolah Menulis Inspirasi), dan Fahrizal Aziz (Redaktur Srengenge Online). (afk)