Ini Filosofi Logo Musyda Ke-11 Muhammadiyah Jember, Liputan Kontributor PWMU.CO Kabupaten Jember Muhammad Fajar Al Amin
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Kabupaten Jember segera dilaksanakan di Kecamatan Tanggul pada bulan Februari pada Ahad (26/2/2023) mendatang. Hal berdasar pada surat edaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jember, Jawa Timur.
Selain menyiapkan tempat penyelenggaraan acara—di SMP Muhammadiyah 4 Tanggul—persiapan lainnya adalah membuat logo Musyda.
Sekretaris Panitia Pemilihan Maghfur El Muhammadiyah, mengungkapkan filosofis dari logo Musyda Ke-11 Muhamamdiyah Jember.
Paduan warna kuning, hingga, hijau, dan biru menurutnya diadopsi berdasarkan pada warna yang terdapat pada logo Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur.
“Warna-warna tersebut diambil dari logo Musywil Jatim, yang merupakan wujud bahwa Musyda Jember adalah rangkaian acara pascamusywil Muhammadiyah Jatim,” kata Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah 4 Jember, itu.
Angka 11, lanjut dia, terdiri dua angka yang berjajar dari rendah kemudian meninggi. Artinya sebuah perkembangan Muhammadiyah Jember selalu ke arah yang positif.
Sedangkan 12 daun membentuk sinar, melambangkan 12 sinar Muhammadiyah dan penggambaran 12 bulan dalam satu tahun, yang disusun membentuk lingkaran.
“Hal itu untuk memberikan kesan bahwa Muhammadiyah Jember itu dinamis saat bergerak, menggambarkan kecepatan dan memiliki makna sesuatu yang berulang, yang tidak terputus,” ungkap Maghfur.
Untuk warna hijau pada kaligrafi Muhammadiyah melambangkan kedamaian dan kesejahteraan.
Sedangkan gambar air melambangkan daerah geografis Tanggul. Meskipun terletak di dataran tinggi tetapi memiliki air yang melimpah. “Sedang warna biru di dalam gambar air tersebut maknanya terdapat kepercayaan, tanggung jawab dan loyalitas,” jelasnya.
Dia berharap Musyda Ke-11 Muhammadiyah Jember tahun ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik. “Semoga nanti menghasilkan pimpinan Muhammadiyah Jember yang bisa melaksanakan tema Musyda kali ini yaitu ‘Membumikan Islam Berkemajuan, Meneguhkan Jati Diri Persyarikatan’,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni