SD Mupat Kota Malang Launching Empat Buku Karya Siswa; Liputan Ahmad Afwan Yazid, Kontributor PWMU.CO Kota Malang.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 4 (SD Mupat) Kota Malang, Jawa Timur, me-launching empat buku karya siswa kelas IV. Launching dilakukan di sela Seminar Parenting yang menghadirkan pembicara Lisa Rahmawati SPsi MPsi, Sabtu (14/1/2023).
Acara juga dihadiri Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lowokwaru Mujahidin, Ketua Komite Sumaryanto SD Mupat Kota Malang dan dan Pengawas SD Kota Malang Jupri MPd.
Buku-buku tersebut ditulis oleh siswa dengan bimbingan wali kelas masing-masing. Buku yang di-launching bertemakan pengalaman para siswa, dengan judul: Pengalaman Berharga Shalat di Masjid, Pengalaman Berharga di Sekolah, Pengalaman Berharga di Pasar, dan Pengalaman Berharga di Rumah.
Jupri mengapresiasi positif launching buku-buku tersebut. “Alhamdulillah, saya bangga dengan SD Mupat yang telah mewadahi karya siswa-siswinya. Keterampilan menulis perlu dipupuk sejak dini, karena sejarah masa lalu bisa dilihat dari tulisan, sehingga karya siswa-siswi ini menjadi bukti ketika anak-anak sudah dewasa nanti,”ucapnya.
Dia menambahkan masih perlu peningkatan agar kualitas tulisan semakin bagus dan bimbingan harus dilakukan secara berkelanjutan tidak berhenti di kelas IV saja.
Buku-buku ini merupakan karya kedua yang dihasilkan oleh siswa SD Mupat. Karya pertama mendapat apresiasi dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim 2015-2022 M. Sa’ad Ibrahim dan Ketua Majelis Dikdasmen PWM Ibu Arbaiyah Yusuf.
Kepala SD Mupat Hana Ayudah MPd mengatakan, budaya literasi di SD Mupat diajarkan mulai dari kelas I hingga kelas VI yang dilakukan secara berkesinambungan. “Salah satu tempat yang paling disukai anak-anak untuk berliterasi adalah perpustakaan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, buku karya siswa ini juga menjadi motivasi bagi siswa-siswi lainnya, karena mereka berharap nantinya akan ada nama mereka di dalamnya. Tertulisnya nama di dalam buku menjadi kebanggan tersendiri bagi siswa-siswi.
Menurutnya, karya-karya yang dihasilkan anak-anak adalah bukti bahwa literasi tak akan pernah berhenti, karena dengan berliterasi dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
“Semoga karya yang dihasilkan tidak berhenti sampai di sini, bahkan harapannya tidak hanya siswa-siswi tetapi guru juga turut melaunching karya bukunya,” doanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni