PCIM dan PCIA Malaysia Menggelar Musycab Ke-4; Liputan Mundzirin, Anggota Majelis Pustaka Informasi dan Humas (MPIH) PCIM Malaysia Editor Mohammad Nurfatoni
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaysia akan menggelar Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-4, World Tread Center (WTC) Kuala Lumpur, Sabtu (21/1/2023).
Ketua Panitia Musycab menjelaskan, sebanyak 57 orang telah diputuskan menjadi calon Anggota PCIM Malaysia atau dikenal juga sebagai 9 formatur.
“Dan dari 9 formatur, akan memilih Ketua PCIM 2023-2024. Prinsip asasnya adalah perlu dipilih dari mereka yang selama ini telah aktif, dan memahami perjuangan PCIM Malaysia,” katanya pada PWMU.CO, Jumat (20/1/2022).
Dari 57 calon formatur ini, 30 orang adalah mereka yang selesai menjabat di PCIM periode terakhir. Ditambah 27 orang utusan dari sembilan Pimpinan Ranting Istimewa Mahammadiyah (PRIM). Masing-masing PRIM mengirim tiga orang.
“Adapun anggota Musycab yang mempunyai hak memilih sebanyak 200 orang,” katanya.
Sementara itu jumlah Anggota Musycab Ke-4 Aisyiyah adalah 66 orang. Mereka akan memilih 7 orang dari 25 calon formatur.
Musycab di WTC
Sulton Kamal mengatakan WTC—dulu bernama Putra Word Trade Centre (PWTC), sebuah tempat berkelas internasional—menjadi pilihan di saat-saat akhir setelah melihat beberapa pertimbangan. Di antaranya karena akan dihadiri tamu VVIP.
Mereka, di antaranya: Hermono (Duta Besar LBBP Indonesia untuk Malaysia), Yoshi Iskandar (Atase Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur), Rijal Al Huda (Koordinator Fungsi Konsuler dan Protokoler, KBRI Kuala Lumpur); Drs H Shodikin MPd(Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah [PDM ] Lamongan, Prof Dr Zainuddin Maliki MSi (Anggota DPR RI Fraksi PAN), dan Drs H Husnul Aqib MM (Anggota DPRD Lamongan.Fraksi PAN).
“Di samping itu, sudah selayaknya PCIM-PCIA Malaysia beracara di tempat yang prestiisus,” kata Sulton.Guru di Sekolah Indonesia Kuala (SIKL) itu juga menjelaskan tentang pemilihan tema kegiatan.
“Menyambung bagian dari agenda Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu, internasionalisasi Muhammadiyah, maka panitia Musycab bersepakat mengambil tema Menguatkan Visi Internasionalisasi Muhammadiyah,” ungkapnya.
“Sebagaimana yang kitab tahu peran PCIM dan PCIA sangat strategis, maka dari itu publikasi aktivitas Muhammadiyah perlu dioptimalkan,” ujarnya. (*)