Makna Gunung Bromo dan Candi Jabung di Logo Musyda Kabupaten Probolinggo; Liputan Dwi Rohmadiyanto, Kontributor PWMU.CO Kabupaten Probolinggo.
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi dengan Panitia Muysawarah Daerah (Musyda) Ke-4 Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo, di MI Muhammadiyah 2 Pendil, Ahad (15/01/2023).
Ketua Panitia Sigit Prasetyo ST, mengatakan Musyda akan diselenggarakan pada tanggal 26 Sya’ban 1444 atau 19 Maret 2023 di SD Muhammadiyah Keatif Kraksaan. “Sedangkan pembukaan Musyda akan diselenggarakan di GOR Sasana Krida Kraksaan. Acara ini di gelar bersamaan dengan Musyda Ke-4 ‘Aisyiyah Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Menurutnya, Musyda bertema Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Kabupaten Probolinggo ini pembukaannya akan dihadiri oleh 4.000 undangan dan penggembira.
“Tema ini menjadi harapan sekaligus motivasi warga Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo menjalankan tugas dakwah Islam dalam bingkai persyarikatan Muhammadiyah untuk mewujudkan Islam berkemajuan yang rahmatan lil alamin khususnya di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya.
Sekretaris PDM Kabupatan Probolinggo ini menjelaskan tema tersebut selaras dengan logo Musyda yang berunsur angka romawi IV, Gunung Bromo, dan Candi Jabung dengan sinar matahari, dan tulisan kaligrafi Muhammadiyah.
Menurut Sigit Prasetyo filosofi dari angka Romawi IV menunjukkan periode Musyda yang ke-4 yang ditulis secara terbuka mengandung arti bahwa meskipun usia Muhammadiyah di Kabupaten Probolinggo tergolong masih muda akan tetapi siap berkolaborasi dengan semua pihak di Kabupaten Probolinggo dalam gerakan amar makruf nahi munghkar.
“Gunung Bromo dan Candi Jabung, menandakan dalam mengemban misi dakwah Islam berkemajuan tetap menghormati kearifan lokal yang ada di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Adapun, sambungnya, lingkaran sinar matahari dengan tulisan kaligrafi Muhammadiyah melambangkan Muhammadiyah siap hadir untuk mencerahkan peradaban, khususnya di Kabupaten Probolinggo.
“Semoga semangat Musyda ini menggugah kesadaran warga Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo untuk bangkit dan bersemangat dalam mencerdaskan dan mencerahkan ummat untuk mewujudkan islam berkemajuan di Kabupaten Probolinggo ini,” doanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni