Disayembarakan, Ini Makna Logo Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan: Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan akan digelar di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Jawa Timur, Sabtu-Ahad (4-5/3/2023).
Segala persiapan telah dilakukan termasuk pembuatan logo Musyda. Logo karya Anang Fahrudin Romadlan asal Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, ini memenangi sayembara pembuatan logo yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Menurut Anang Fahrudin Romadlan, ada lima unsur dalam logo itu yang memiliki makna yang mendalam. Pertama, sinar matahari yang memancarkan cahaya berwarna kuning, artinya KH Ahmad Dahlan ingin Muhammadiyah bisa menjadi organisasi yang menyinari (mencerahkan) hati dan pikiran masyarakat di mana saja dengan ajaran-ajaran Islam yang benar berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.
“Juga menggambarkan energi, kekuatan, martabat, dan kecerdasan serta dapat diartikan pula sebagai simbol pencerahan memancarkan kemajuan dan kejayaan Lamongan,” jelasnya pada PWMU.CO, Rabu (25/1/2023)
Kedua, logo ikan bandeng lele yang merupakan sumber daya alam Kabupaten Lamongan. Berbentuk angka 12—urutan Musyda—dengan dengan lengkungan dan sudut yang lancip. Di tengah bandeng lele terdapat tulisan Muhammadiyah dengan huruf Arab. Di bawahnya terdapat motto Musyda: Membumikan Islam Berkemajuan, Menuju Kajayaan Lamongan.
Ketiga, gambar gapura yang merupakan ikon khas kebanggaan Lamongan yang disematkan dalam logo sebagai penggambaran identitas Kota Lamongan selaku tuan rumah.
Keempat, tulisan Musyda XII Muhammadiyah Lamongan menggunakan font atau huruf Ebrima dengan bentuk yang dinamis.
Kelima, warna yang dipakai adalah warna identitas Muktamar dan Musywil Jawa Timur, yakni oranye, kuning, serta pencampuran hijau dan biru.
Editor Mohammad Nurfatoni