Pertama di Jatim, Diksuspala Majelis Dikdasmen PCM Sepanjang; Liputan Emil Mukhtar Efendi, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar Pendidikan dan Pelatihan bagi Calon Kepala Sekolah Muhammadiyah (Diksuspala).
Kegiatan hasil kolaborasi dengan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini dilaksanakan di Grand Wizh Hotel Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Rabu–Sabtu (25-28/1/2023).
“Diksuspala ini diikuti oleh para pimpinan amal usaha Muhammadiyah dan calon pimpinan amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan di PCM Sepanjang. Dan ini benar-benar menjadi PCM pertama di Jawa Timur yang menyelenggarakan diksuspala,” terang Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Arbaiyah Yusuf MA dalam sambutan pembuka, Rabu (25/1/2023).
Menurut Arbaiyah, selama ia menjabat sebagai Ketua Majelis Dikdasmen, sudah banyak menawari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) untuk menyelenggarakan kegiatan ini, yang tidak harus berbasis dari undangan Majelis Dikdasmen Jawa Timur.
“Saya tawarkan ini (diksuspala) Majelis Dikdasmen PWM sebagai penyelenggara diksuspala, dan PDM sebagai pelaksananya. Tapi yang lahir malah dari PCM. Tepuk tangan buat PCM Sepanjang,” katanya.
Pentingnya Bekal Tauhid
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, dalam risalah dari keputusan Tahfidz Muktarmar Ke-48 Muhammadiyah di Surakarta, salah satunya dijelaskan tentang tauhid. Bagaimana para alumni dari sekolah Muhammadiyah di Sepanjang ini tetap bertegang teguh pada tauhidnya.
Ada dua sekolah di Sepanjang ini, lanjutnya, yang memiliki program Muhammadiyah International Class Orientation (M-ICO). Di antara para lulusannya pasti akan ada yang tinggal di negara-negara maju, ketika mereka tinggal di apartemen, dan tidak ada kontrol dari siapa pun.
“Di saat tauhidnya masih kuat, ketika ada anak perempuan dan laki-laki berdua, di antara mereka bukan setan lagi, tapi Allah SWT. Tidak akan terjadi maksiat, sehingga jaminan mereka para lulusan sekolah Muhammadiyah ini adalah surga,” harapnya.
Pentingnya Ilmu
Menurut Bu Ar—sapaan akrabnya—di saat menjalani kepemimpinan, khususnya di AUM, memiliki ilmunya itu penting. Allah menjanjikan bahwa, barang siapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barang siapa mengingingkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu.
“Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu,” pesan dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) merujuk HR Ahmad.
Diksuspala diikuti oleh 43 orang. Berasal dari SD Muhammadiyah 1-2 Taman (SD Mumtaz), SD Muhammadiyah 4 Zam-Zam, MTs Muhammadiyah 1 Taman (MTs Muhita), SMP Muhammadiyah 2 Taman (SMPM Duta), SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), serta SMK Muhammadiyah 1 Taman (SMK Mita) dan SMK Muhammadiyah 2 Taman (SMKM Duta). (*)
Editor Mohammad Nurfatoni