SMKM 8 Paciran Buka Dua Konsentrasi Keahlian Baru. Liputan Maslahul Falah, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 8 Paciran, Lamongan, Jawa Timur resmi membuka dua konsentrasi keahlian (jurusan) baru. Hal itu disampaikan secara tertulis oleh Kepala SMK Muhammadiyah 8 Pondok Pesantren Karangasem Paciran Lamongan Amilin ST.
“Alhamdulillah, visitasi pembukaan kompetensi keahlian atau jurusan kesehatan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinisi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Lamongan berjalan lancer,” tulisnya melalui Whatshapp grup Guru SMKM 8 Paciran, Selasa (3/1/2023).
Ketua Panitia Penambahan Kompetensi Keahlian, Muftinin ST MSi, mengatakan, meskipun visitasi tersebut sudah dilaksanakan pada 3 Januari 2023, namun pihak SMKM 8 Paciran masih menunggu visitasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
“Meskipun begitu, tahun ini kita sudah bisa melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Jurusan Asisten Keperawatan dan Caregaver, serta jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas,” tulis Muftinin dalam grup yang sama.
Dua jurusan baru ini, lanjut Muftinin, untuk melengkapi jurusan yang sudah ada, yakni Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknis Sepeda Motor, dan Desain Komunikasi Visual, yang awalnya Multimedia.
Langkah – Langkah Penambahan Kompetensi Keahlian
Kepada PWMU.CO, Muftinin menjelaskan langkah-langkah yang ditempuh untuk penambahan Kompetensi Keahlian ini, sebelum akhirnya visitasi dilaksanakan.
“Pertama, kami membentuk kepanitiaan. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMKM 8, kami ditunjuk sebagai Ketua Panitia dan juga dilengkapi bidang lainnya,” ujar Muftinin, Sabtu (7/1/2023).
Kedua, koordinasi dan kunjungan. “Koordinasi kami lakukan dengan Pihak Rumah Sakit Abdurrahman Syamsuri (RS Arsy) Paciran. Sedangkan kunjungan kita lakukan studi tiru di SMK Muhammadiyah 5 Babat Lamongan,” paparnya.
Sedangkan yang ketiga dan keempat adalah penyebaran kuisioner kepada siswa kelas IX dan masyarakat umum. Setelah itu mengajukan izin operasional ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, yang diawali dengan pengajuan proposal ke Cabang Dinas Pendidikan Provinisi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Lamongan.
“Yang kelima, kami melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan RSU dr Suyudi Paciran, Puskesmas Paciran, RS Arsy Paciran dan Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Paciran serta Apotek Karangasem,” kata Muftinin yang juga mantan Kepala SMKM 8.
Di hadapan rapat Guru SMKM 8, Muftinin menjelaskan, bahwa MoU ini dilakukan untuk memperkuat kompetensi keahlian, agar mempunyai landasan yang kuat guna menambah wawasan keilmuan lulusannya nanti.
“Kelima langkah tersebut, alhamdulillah sudah kami jalankan semuanya. Saat ini kami juga terus mempersiapkan segala sesuatunya,” imbuh Muftinin.
Sementara itu, Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Fatih Futhoni SPd MPd ikut menjelaskan pentingnya siswa yang berkompetensi di bidang medis.
“Kami ingin menyiapkan sumberdaya yang kompeten, karena tuntutan masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin dibutuhkan. Maka Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran ikut terpanggil,” kata Fatih Futhoni.
Keterpanggilan ini, jelas Fatih Futhoni, dibuktikan tidak hanya menyiapkan kader ulama, tetapi juga menyajikan kader berkompetensi medis.
“Itulah kelebihan Pondok Pesantren Karangasem Paciran,” ujarnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nufatoni