Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota Probolinggo: Pemimpin Terlahir atau Terbentuk?Liputan Izza El Mila, Kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo.
PWMU.CO – PDA Kota Probolinggo menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dengan tema “Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah Menyemai Pemimpin Berkemajuan” di Aula Gedung Nyai Walidah Jalan Panjaitan 51, Sabtu-Ahad (28-29/1/2023)
Acara yang berlangsung di Sekretariat Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) itu dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Drs Masfu’ dan Ketua Majelis Pendidikan Kader Samsul Arifin MPd
Peserta pelatihan sebanyak 75 orang terdiri dari Anggota PDA, Majelis-Majelis PDA, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRA), Nasyiatul Aisyiyah, amal usaha Aisyiyah dan 3 tiga orang dari PDA Kabupaten Probolinggo.
Narasumber hari pertama adalah Ketua PDA Dra Romiyati MSi dan Ketua Corp Mubalighat Aisyiyah Indah Nurhidayati SPd.
Vivin Ummu Salma memandu acara pembukaan. Mursida Isnaini SPd melantunkan ayat suci al-Qur’an surat al-Baqarah 30 dan surat an-Nisa 59. Dwi Febria Wulandari SPd memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars Aisyiyah.
Ketua PDA Kota Probolinggo Dra Romiyati MSi menyampaikan sambutan pertama. Ucapan terima kasih disampaikan mengawali sambutannya. “Di penghujung periode ini kami menggelar pelatihan kepemimpinan untuk membekali diri agar semua anggota memiliki pengetahuan tentang kepemimpinan yang mengacu kepada al-Qur’an dan As-Sunnah Shahihah,” ujarnya.
Perempuan yang akan mengakhiri masa jabatan sebagai ketua selama dua periode itu mengingatkan kepemimpinan di Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah sebuah amanah.
“Memimpin Aisyiyah itu sebuah amanah yang akan dipertanggungjawabkan bukan hanya di depan manusia, tetapi juga dihadapan Allah SWT,” jelasnya. “Oleh karena itu penting bagi kita semua menimba ilmu dalam pelatihan ini.”
Romiyati, menjelaskan pada Ahad 29 Januari 2023 akan hadir dua narasumber
Pertama, Dra Rukmini Amar MAP, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur terpilih hasil Musyawarah Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur 23 Januari 2023 lalu.
“Materi yang disampaikan yaitu Revitalisasi Ideologi dan Kepemimpinan Perempuan,” ujarnya
Kedua, Nugraha Hadi Kusuma SPd MSi—Wakil Ketua LPCR PWM Jawa Timur sekaligus ketua Jipolmu (Jaringan Informasi dan Partisipasi Politik Muslim) Jawa Timur—yang akan memaparkan materi Pemimpin Berkemajuan.
“Insya Allah Musypimda II 12 Pebruari 2023 dilanjutkan Musyawarah Daerah 7 Mei 2023 mendatang untuk memilih pempimpin baru. Semoga Allah meridhai apa yang kita lakukan, ujarnya mengakhiri sambutan.
Pemimpin Terlahir atau Terbentuk?
Drs Masfu’ mengatakan bersyukur dan berharap semoga pelatihan kepemimpinan ini membawa manfaat bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah .
“Saya berbahagia dan mengapresiasi apa yang dilakukan oleh PDA. Tentu diharapkan sebagai bekal kalau yang hadir akan melanjutkan kepemimpinan di PDA sampai PRA,” ujarnya.
“Definisi kepemimpinan sangat bervariasi. Kepemimpinan yang genetika mengatakan bahwa pemimpin itu terlahir dari seseorang yang memiliki bakat memimpin,” tambah bapak tiga putra ini.
Sementara di sisi lain kepemimpinan yang terlahir itu tidak bisa menghasilakan sebuah kepemimpinan yang baik apabila tidak ada pembentukan dari perjalanan kehidupannya.
Masfu’ menjelaskan kepemimpinan dalam bahasa leadership adalah kemampuan untuk mengorganisasi, menggerakkan, mendorong, mengevalusi, memahami anggaran dalam rangka mencapai tujuan.
“Acara ini sangat penting untuk memahami bagaimana seorang pemimpin. Harus dikembangkan melalui pembinaan terus menerus,” ungkapnya.
“Di persyarikatan Muhammadiyah pemimpin itu berjenjang. Jadi tidak boleh pimpinan ranting menjadi pimpinan wilayah,” ujarnya disambut tawa peserta.
“Menjadi pemimpin belajar dari persoalan yang dihadapi. Kalau kita padukan apakah pemimpin terlahir atau terbentuk maka keduanya tidak bisa terpisahkan menuju pada kepemimpinan yang baik,” tambahnya.
Menyrutnta, Rasulullah SAW adalah tauladan yang baik sebagai pemimpin. Empat sifatnya yaitu shiddiq, tabligh, amanah dan fatanah patut menjadi acuan dalam memimpin.
Pelatihan ini mendapat respon yang positif dari peserta Kabupaten Probolinggo. “Alhamdulillah saya jadi lebih tahu tentang ayat-ayat al-Qur’an tentang kepemimpinan. Saya senang bisa kenal dengan ibu-ibu dari PDA Kota Probolinggo,” ungkap Yohanida Arditia Rahmah SPd putri Ahmad Ridha Pambudi, Ketua Lazismu Kabupaten Probolinggo. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni