Tentang Investasi Leher ke Atas di Midnight Motivation Smamio; Liputan Yanita Intan Sariani, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Midnight Motivation digelar SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik untuk siswi kelas XII, Jumat (27/1/2023).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Dina Hanif Mufidah MPd, Ketua Pusat Bahasa Spemdalas (PBS) sekaligus guru SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik. Tujuannya mengajak siswi Smamio memahami tentang investasi ‘leher ke atas’ yang menjadi modal sukses masa depan.
Dina menerangkan, investasi leher ke atas merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyatakan kegiatan investasi yang dilakukan melalui organ tubuh manusia dengan mengandalkan sistem kerja otak. Misalnya pengetahuan, ilmu, kemampuan, dan lain sebagainya yang bersumber dari kerja otak untuk meningkatkan kualitas diri.
“Investasi leher ke atas terdiri dari tiga, yaitu investasi spiritual, investasi pengetahua,n dan keterampilan, dan investasi sosial.” ujarnya.
Dia menegaskan, investasi spiritual sangat penting dimiliki siapa pun. “Investasi ini berkaitan dengan kepercayaan manusia terhadap Sang Pencipta. Tujuannya adalah untuk mendapatkan ketenangan hati dan kedamaian,” terangnya.
Investasi kedua, keterampilan. Investasi ini berhubungan dengan kemampuan, keahlian, dan juga pengalaman yang dimiliki seseorang. Investasi ini dilakukan dan dimiliki dengan cara mengembangkan minat dan potensi.
Investasi Sosial
Ketiga, investasi sosial. Ini erat hubungannya dengan masyarakat atau lingkungan sosial sekitar. “Meski keuntungan atau manfaatnya tak bisa dirasakan secara langsung, tetapi jika diaplikasikan, maka ilmu atau investasi tersebut akan mendatangkan berbagai keuntungan,” ungkapnya.
Dina mencontohkan, ada bekal ilmu yang selalu berkembang dan bertambah dari hari ke hari, yang mana sangat bermanfaat untuk kemajuan zaman.
Menurut mahasiswa pascasarjana Prodi Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Gresik itu, investasi leher ke atas tidak akan memberi kerugian bagi diri. “Justru dapat memetik keuntungan dari ilmu yang kemudian bisa dijadikan bekal untuk masa depan,” tegasnya.
Sejalan dengan penjelasannya, Wakil Kepala Sekolah bidang Pengembangan Pendidikan Ulyatun Nikmah SPd juga menjelaskan, tidak hanya fisik saja yang butuh asupan gizi, tetapi jiwa dan hati juga butuh materi spiritual sebagai penguat jalan investasi di masa depan.
“Investasi di masa depan salah satunya lewat asupan gizi untuk hati dan jiwa. Bisa lewat materi spiritual dengan beribadah, berdoa, dan membaca al-Quran,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN