Nashifa, Siswi SMA Muhi Raih 3 Gelar Duta Siswa Indonesia. Liputan Yusron Ardi Darmawan MPd, Kontributor PWMU.CO Yogyakarta
PWMU.CO – Nashifa Athanaila Fathoni, Siswa Kelas XI MIPA 4 SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta berhasil meraih tiga kejuaraan tingkat nasional.
Dia meraih tiga gelar dalam anugerah Duta Siswa Indonesia yang diselenggarakan Lingkar Inspirasi Bangsa. Adapun tiga gelar yang diraihnya adalah, Top 12 Duta Siswa Indonesia 2023, Duta Siswa Indonesia Inspiratif 2023, dan Duta Siswa Indonesia Provinsi DIY.
Kegiatan ini dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, Kamis-Senin (26-30/1/2023). Duta Siswa Indonesia merupakan wadah bagi seluruh siswa-siswi di Indonesia untuk mampu meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Nashifa menjalani tes seleksi masuk pada ajang Duta Siswa Indonesia melalui berbagai tahapan. Di antaranya; tahap seleksi dokumentasi, ujian tes psikologi, pembuatan video, juga ujian tentang diri sendiri.
“Saya merasa sangat senang. Alhamdulilah ini menjadi pengalaman yang baik untuk saya. Terimakasih kepada guru pembimbing yang telah membimbing saya dengan maksimal. Semoga ke depan lebih baik,” ungkap Nashifa dengan santun.
Raih 70 Medali Kejuaraan
Dia mengaku bisa meraih penghargaan ini karena telah berhasil meraih 70 medali kejuaraan baik tingkat regional maupun nasional. 70 kejuaraan itu ia raih selama 1,5 tahun menjadi siswa SMA Muhi.
Uniknya, prestasi tersebut diraih pada berbagai mata pelajaran dan kemampuan pendukung lainnya. Nashifa merupakan peserta didik SMA Muhi yang multitalenta.
Dia adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Putri pasangan Rina Puspita Sari dan Arif Fathoni ini tinggal di sebuah desa di pesisir Kulon Progo. Saat menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Galur, Kulonprogo, Nashifa sempat terpuruk karena gagal lolos masuk kelas unggulan.
Namun dengan semangat yang kuat, ia akhirnya bisa meraih medali emas Olimpiade Sains Tingkat Nasional bidang Biologi dan medali perunggu bidang Matematika. Atas prestasinya tersebut, Nashifa mendapatkan beasiswa pendidikan di SMA Muhi selama 3 tahun penuh.
Pada tahap final anugerah Duta Siswa Indonesia yang diselenggarakan oleh Lingkar Inspirasi Bangsa, seluruh peserta dikarantina di Hotel Emeral Garden Medan sejak Jumat, (27/1/2023) dan pengumuman kejuaraan dilakukan saat penutupan kegiatan pada Senin, (30/1/2023).
Selama karantina, Nashifa mengikuti serangkaian aktivitas penilaian meliputi forum grup diskusi, seminar, pentas seni, debat, dan wawancara dengan dewan juri. Kegiatan ini menggambarkan tema besar yang ditetapkan panitia yaitu Berprestasi untuk Membangun Negeri.
Kepala Sekolah Bersyukur dan Bangga
Kepala SMA Muhi, Drs H Herynugroho MPd, mengaku sangat bangga atas apa yang diraih Nashifa. Menurutnya, prestasi ini merupakan prestasi yang sangat perlu disyukuri, karena Nashifa berhasil mengalahkan ribuan pesaing dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Indonesia.
Dia mengatakan, siswa SMA Muhi dalam prosesnya telah dibekali dengan 3 kemampuan pengembangan SDM sesuai dengan kebutuhan global. Kemampuan itu adalah; menempatkan keterampilan yang dimilikinya secara tepat dengan berbasis teknologi, kemampuan diseminasi pengetahuan dan inovasi, serta kemampuan mengembangkan bakat untuk berkompetisi secara global.
Pada bidang inovasi pembelajaran, sejak tahun 2021 sekolah telah menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris bersama Teachcast With Oxford yang membantu siswa untuk belajar komunikasi bahasa Inggris.
Pada tahun ajaran 2022/2023 SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta juga telah bekerjasama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program Global Assessment Certificate (GAC). Program GAC ini membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk 100 perguruan tinggi di dunia.
“Alhamdulillah di SMA Muhi selain belajar ilmu pengetahuan dan teknologi peserta didik juga mendapatkan ilmu agama dan akhlak yang baik sebagai seorang muslim. Prestasi Nashifa ini adalah salah satu bukti keberhasilan sekolah dalam mengembangkan prestasi peserta didik,” pungkasnya. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni