11 Anak TK yang Bikin Gemes Ibu-Ibu Aisyiyah; Liputan Estu Rahayu, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sebelas siswa TK Aisyiyah 9 Sidayu bikin gemes peserta Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Aisyiyah Kabupaten Gresik yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Ahad (5/2/2023)
Sebelas siswa yang tampil tersebut adalah Sunshine Jasmine Aprilia, Hafsa Alea Salsabila, Ratkirani Nurul Qomariah dan Aqillah Gifanny Aryani.
Kemudian ada Amanda Adelia Fakhrudin, Aisyah Fatinah Suraiya, Auleea Kholifatul Umma, Nur Afifa Nahda Hidayat, Nadya Alyssa AzZahra, Alifah Anggun Ramadhani, dan Ashalina Putri Sufa.
Dengan balutan busana kuning dan oranye menyala mereka membawakan dua lagu. Yaitu Mars TK ‘Aisyiyah dan Jaranan.
Aggun, sapaan Alifah Anggun Ramadha dengan malu-malu mengatakan senang bisa tampil. “Senang sekali,” ujarnya saat ditanya bagaimana perasaanya saat ini. Anggun dan teman-temannya merasa senang karena sebelumnya meraih juara pertama lomba menyanyi bersama TK Aisyiyah se-Kabupaten Gresik.
Drg Sri Wahyuni dan Endang Suhermin SAg yang melihat gerakan sebelas siswa TK itu keceplosan, ” Hanak-hanak, cek lucune. Gemesno pancen. Putune sopo iku. Wok eson seneng dilok arek iku mau,” ujarnya dalam bahasa Gresikan yang medok. Artinya, aduh-aduh lucu sekali. Bikin gemas. Cucu siapa itu. Aku sangat senang melihat anak-anak itu tadi.
Riasan wajah anak-anak membuat mereka terlihat semakin lucu dan menggemaskan. Apalagi dipadu dengan kaos kaki dan sepatu dengan model yang sama. Mahkota berbentuk jaran (kuda) berwarna kuning emas dengan manik-manik warna merah hijau membuat wajah mereka terlihat segar dan sumringah. Sesuai dengan lagu jaranan yang dibawakan.
Peran Mama
Kepala TK Aisyiyah 9 Sidayu Gresik, Dra Nur Hasanah berbagi tips atas sukses yang diraih lembaganya. “Cara memberi aba-aba dengan pakai suara bapak,” ujarnya. Maksudnya, suara bapak itu suara besar sehingga suara anak tidak melengking.
Suara bapak, lanjutnya, memiliki makna menanamkan kedisiplinan dalam gerakan mereka. “Supaya kompak dan bareng,” jelasnya.
Selain peran kepala sekolah, koordinator lomba menyanyi bersama, Lu’luil Maknun SAg dan Rohma Wasi’ah SPdI punya peran besar. Kedua guru yang tidak muda lagi itu melatih sebelas siswanya setengah jam sebelum pulang sekolah dan setelah pulang sekolah.
“Anak-anak tetap bersekolah seperti biasa dan tidak tertinggal mateti pembelajaran,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, orang tua mereka sangat mendukung. “Terbukti yang merias mereka adalah mama-mamanya. Luar biasa. Malah mereka senang anaknya tampil,” tambahnya.
Editor Mohammad Nurfatoni