Dua Guru Smamsatu Purnatugas, Kenangan Ini Tak Terlupakan, Liputan Dela Andika Tri Pamungkas, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Dua guru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur, mengikuti kegiatan pelepasan purnatugas, Selasa (31/1/2023). Yaitu guru Geografi Muhammad Sadeli SPd M Si (60) dan guru Matematika Syaifudin Aslam SPd (60). Acara dihadiri peserta didik, guru, dan karyawan, Selasa (31/1/2023).
Sadeli mengabdi di Smamsatu sejak Juli 1987, ketika ia masih menjadi mahasiswa sambil mengajar. Sedangkan Syaifudin Aslam mengabdi di Smamsatu sejak Juli 1986. Sadeli dan Syaifudin Aslam ikut merintis perkembangan Smamsatu, dari sekolah yang masih bertempat di Jalan KH Kholil No. 90 hingga sekarang sudah berada di pusat kota Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo No 162 Kebomas, Gresik.
Sadeli mengungkapkan banyak kenangan yang telah dia lalui saat mengajar di Smamsatu. “Ada banyak kenangan indah bersama siswa yang masih saya ingat hingga sekarang. Yaitu siswa bernama Joni Arwani. Dia adalah murid yang sering tidur di kelas, tetapi anehnya setiap saya suruh maju untuk mengerjakan soal tentang astronomi dengan menggambar letak bintang, Joni selalu bisa mengerjakan, dan saya tidak segan untuk memberinya nilai 100 di penilaian harian,” ujarnya.
Sadeli berharap warga Smamsatu mampu membangun Smamsatu dengan dilandasi iman dan takwa selaras dengan visi dan misi sekolah kita.
Guru yang Ramah
Sedangkan Iput, sapaan akrab Syaifudin Aslam, adalah sosok guru yang sangat ramah pada murid dan rekan guru. Kemahirannya dalam bidang Matematika, murah senyum, dan sering memberikan wejangan terhadap sesama guru itulah kenangan yang selalu diingat oleh muridnya.
Seperti diungkapkan oleh Yulia Dwi Putri Rahayu SPd, guru Bahasa Indonesia Smamsatu yang merupakanmuridnya tahun 2007. “Pak Iput adalah sosok guru yang sabar dan selalu ceria. Yang paling saya ingat adalah senyum khasnya ketika mengajar. Bahkan ketika menjadi rekan kerja tidak ada yang berubah dari beliau:kesabaran dan keceriaanya. Selalu mengajarkan tanggung jawab dan profesionalitas,” ungkapnya.
Iput pun selalu mengingat kenangan bersama murid-muridnya. “Tingkah laku murid yang lucu sehingga saya bersemangat untuk mengajar, hingga tak terasa ternyata sudah 38 tahun mengabdi di Smamsatu terasa seperti masih kemarin,” ungkapnya.
Kepala Smamsatu Ainul Muttaqin SP MPd menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Sadeli dan Iput atas dedikasi dan ilmu yang sudah disampaikan kepada murid-murid. “Semoga ilmu yang sudah disampaikan kepada murid-murid bermanfaat dan menjadi amal jariah kelak,” doanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni