KM3 Smamio Diterjun ke Desa Karangsemanding Balongpanggang, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ririn Masfaridah
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik, Jawa Timur menerjunkan 30 siswanya dalam kegiatan Kader Muballigh Muda Muhammadiyah (KM3) Excellent Camp di Masjid At Taqwa Desa Karangsemanding Balongpanggang Gresik, Kamis-Jumat (2-3/2/2023).
Kepala Smamio Hari Widianto MPd mengatakan upaya ini sebagai benti terobosan baru dalam membentuk bibit unggul di dunia dakwah melalui Program KM3 Camp.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan skill siswa dalam berdakwah di masyarakat. KM3 adalah salah satu program yang terjadwal di Smamio. Program ini untuk menumbuhkan kader muballigh muballighot sejak SMA,” katanya.
Dia memaparkan kegiatan KM3 Camp ini berbeda dengan program KM3 yang telah terjadwal. KM3 Camp dilaksanakan di lingkungan masyarakat sehingga siswa mendapat dua keuntungan yaitu meningkatkan skill dalam berdakwah dan bersosialisasi dengan masyarakat.
Muballigh Muballighot
Hari Widianto menjelaskan dalam kegiatan ini siswa diajarkan bagaimana menjadi seorang muballigh muballighot. Beberapa aktivitas yang dijalani siswa diantaranya menjadi imam dan khotib, kultum di depan jamaah warga setempat, mengurus suatu acara, menimba ilmu dari pemateri, dan hidup dalam kesederhanaan.
“Seluruh siswa agar pandai menempatkan diri dan selalu disiplin di segala aktivitas. Bisa menempatkan diri dengan baik serta disiplin adalah kunci agar kita bisa diterima baik oleh masyarakat. Untuk itu kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mempraktekkan softskill tersebut,” pesannya dalam sambutannya.
Padatnya kegiatan KM3 Camp tidak membuat siswa mengeluh. Salah satunya siswi kelas XI MIA 1 Arsi Cahyani yang memberikan respon positif dari kegiatan KM3 Camp.
“Di KM3 Camp ini yang paling berkesan adalah latihan mental, baru kali ini berdakwah secara langsung di masyarakat. Ini pengalaman yang mahal,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, program seperti ini sangat bagus untuk siswa karena dengan terjun langsung ke masyarakat secara tidak langsung belajar banyak hal, mulai dari sosialisasi sampai pada manajemen diri. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.