PWMU.CO– Amil Lazismu jangan terkena mental block yang bisa menghambat perkembangan organisasi dan fundraising.
Demikian disampaikan Bendahara PWM Jawa Timur Drh Zainul Muslimin dalam penutupan Rakerwil Lazismu Jatim di Bojonegoro, Sabtu-Ahad ( 4-5/2/2023).
”Buang jauh-jauh mental block dalam diri sendiri dan tim. Bersikap optimis kepada para donatur dan muzakki,” kata Zainul Muslimin yang baru melepas jabatan Ketua Lazismu Jatim kepada Imam Hambali.
Mental block adalah kondisi psikologis seseorang yang menolak sejumlah aksi sebelum dikerjakan karena kurang percaya diri. Bisa mengakibatkan terhambatnya aktivitas, inovasi, motivasi, dan ide.
Ustad Zainul berpesan,”Akselerasi dan transformasi dalam pengumpulan dan pendayagunaan, maksimalkan segala potensi dan peluang yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah. Jangan pernah menyerah dalam melayani umat berikan yang terbaik dan yakin Jawa Timur pasti bisa.”
Dia menegaskan, apa yang ada di hadapan menjadi tantangan bagi amil Lazismu bukan ancaman. Peluang bukan hambatan. ”Jangan sesekali mengucapkan, ya di sana jelas donatur mudah kerja samanya, maka pendapatan yang didapat juga banyak,” ujarnya.
Zainul Muslimin meminta pesan ini menjadi perhatian para peserta Rakerwil untuk dijadikan bekal menjalankan kegiatan sehari-hari ketika kembali ke daerah masing-masing. Terutama kepada Badan Pengurus dan eksekutif Lazismu.
Rakerwil Lazismu Jatim dihadiri 96 peserta dari badan pengurus dan eksekutif terdiri dari 41 Lazismu daerah, 4 Kantor Layanan Lazismu yaitu PWA Jatim, UM Gresik, UM Surabaya, dan UM Sidoarjo.
Usai penutupan para peserta dan panitia menikmati makan siang dan buah jambu kristal hasil panen kebun Kecamatan Trucuk.
”Enak, jambu favorit saya ini. Sering saya makan di rumah. Rasanya enak segar,” ucap Kusdian, peserta Rakerwil Lazismu asal Kediri saat menikmati jambu kristal.
Penulis Cebeng Alhudayatul Ustadza Editor Sugeng Purwanto