Gunakan Media Stik Wayang, Siswa Spemdalas Punya Cerita, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur membuat teks cerita fiksi dengan memanfaatkan media stik wayang, Senin (13/2/23).
Sisw kelas VII B Evlyne Savira Nur Ramadani mengatakan seru bisa membikin cerita dengan menggunakan media Stik Wayang Orang ini.
“Dalam media ini, saya mengambil pemandangan desa. Ada rumah, pepohonan, sungai, dan juga orang dalam gambar yang saya tempel di stik es krim ini,” katanya.
Dia memaparkan dengan menggunakan media ini bisa memudahkan dalam membuat cerita. Bisa berimajinasi tentang tempatnya, suasana, nama tokoh, sampai dengan ide cerita yang akan dikembangkan.
“Dengan melihat gambar, saya bisa memulai cerita dengan deskripsi suasana terlebih dahulu. Mulai dari embun yang turun, suara air sungai, sampai dengan dinginnya pagi. Saya hanya mengembangkan cerita dengan tetap gambar yang di tempel tersebut bisa menjadi arahannya,” akunya.
Terkait dengan konflik cerita, lanjutnya, akan dibuat sederhana tetapi tetap menarik. Yang pasti, sambungnya, untuk alur dan ide sudah muncul ketika melihat gambar tersebut.
Melestarikan Lingkungan
Lain halnya dengan Tanaya Kania Rachmani. Teman sebangku Evlyne Savira Nur Ramadani ini mengaku happy dalam membuat cerita dengan bantuan media Stik Wayang Orang ini.
“Gambarku ada 2 anak, cowok dan cewek yang saya ambil dari internet. Si cewek yang bertopi sedang menyiram pohon sedangkan yang cowok sedang menyiram. Mereka tersenyum dan tertawa,” ucapnya.
Tanaya, sapaan akrabnya, mengungkapkan dengan bantuan gambar ini ide cerita muncul tentang menanam pohon untuk melestarikan lingkungan. Dalam cerita juga akan dibuatlan dialog-dialog antartokoh.
Dalam cerita, lanjutnya, nantinya kedua cowok (Steven) dan cewek (Nuna) itu adalah saudara. Dalam cerita juga akan dihadirkan tokoh lain, yaitu ayah dan bunda. Tokoh Steven dan Nuna memiliki pembiasaan tiap pagi menyiram tanaman tersebut.
“Pada akhir cerita nanti pohon itu tumbuh subuh karena sering dirawat dan diberi nutrisi oleh kedua tokoh terebut,” katanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.