PWMU.CO– MIM 28 menerima penghargaan sebagai Madrasah Berprestasi dari Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
Penghargaan diterima oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 28 dari Kepala Kemenag Surabaya Dr H. Pardi di Aula Masjid Akbar Surabaya, Rabu (15/2/2023).
MIM 28 baru tujuh tahun berdiri dengan 207 siswa. MIM Dupan, begitu nama populernya, berlokasi di Jalan Bangkingan Lakarsantri Surabaya.
Kegiatan yang diselenggakan oleh Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya ini memberikan penghargaan kepada madrasah yang berprestasi di tahun 2022. Acara itu sekaligus sosialisasi updating Emis dan Simpatika kepada kepala madrasah.
Madrasah lain yang juga mendapatkan penghargaan berprestasi adalah MAN Kota Surabaya, MTs Negeri 1, 2, 3 dan 4, MIN 1 dan 2 juga Madrasah Ibtidaiyah swasta lainya seperti MI Muhammadiyah 25 Surabaya.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Fathkul Mubin MPdI menjelaskan, penghargaan ini baru pertama kali dilaksanakan dengan penilaian yang ketat. Semua madrasah di Surabaya mendata prestasi yang diperoleh baik oleh madrasah, guru, dan siswa. Kemudian diserahkan ke Kemenag.
Dia mengatakan, seharusnya penghargaan ini diberikan ketika menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Republik Indonesia atau biasa disebut HAB Kemenag RI yang biasa diperingati setiap tanggal 3 Januari.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya Dr H. Pardi menyampaikan, madrasah sekarang harus berbenah menjadi madrasah yang modern, bersih, dan diminati oleh masyarakat.
Dia mencontohkan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya telah menjelma menjadi madrasah digital. Semua pembelajaran serba digital. Telah banyak dikunjungi madrasah dari seluruh Indonesia. ”Madrasah mulai dari RA, MI, MTs dan MA di Kota Surabaya bisa belajar ke sana,” katanya.
Di akhir sambutannya dia mengatakan tidak ada siswa bodoh, yang ada adalah guru yang belum menemukan keistimewaan anak tersebut. ”Maka jadilah kepala madrasah inspirator bagi guru, siswa, dan wali murid,” pesannya.
Kepala MIM 28 Rohim SHI MPd mengaku kaget, terharu, dan tidak menyangka madrasah yang dipimpinnya mendapatkan penghargaan sebagai madrasah berprestasi. ”Awalnya hanya datang sebagai peserta updating Emis dan Simpatika ternyata ada pemberian penghargaan Madrasah Berprestasi,” ujarnya.
Kepala madrasah yang baru enam bulan dilantik ini berharap semoga dengan penghargaan ini bisa memotivasi untuk lebih baik.
”Dapat mewujudkan madrasah modern, kreatif, inovatif, dan berkarakter islami sebagaimana visi MI Muhammadiyah Dupan,” ujarnya.
Penulis Rohim Editor Sugeng Purwanto