Struktur PCIM Malaysia 2022-2025 Terbentuk, Dapat Pesan Ini; Liputan Mundzirin, Kontributor PWMU.CO Kuala Lumpur Malaysia
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia 2022-2025 telah menyusun struktur kepemimpinan dalam rapat yang digelar di Rumah Dakwah Jalan Gombak, Kaual Lumpur, Malaysia, Ahad (12/2/2023). Acara juga diikuti secara online bagi yang tidak bisa hadir atau sedang di Tanah Air.
Acara dimulai dengan tausiah yang disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah yang baru dibentuk, yakni Subhan El Hafiz. Dia menyampaikan tentang pentingya peran dakwah terutama dalam berorganisasi.
“Kata dakwah kalau diperhalus sebenarnya dai yang dalam bahasa informasi adalah duta. Jadi kita ini adalah duta untuk agama kita. Kita yang di pimpnan ini adalah duta untuk Muhammadiyah. Nah karena kita duta, jadi sangat penting sekali dakwah membuat pendekatan dengan cara yang baik dan hikmah,” nasihatnya.
Ketua PCIM Malaysia periode 2015-2018 dan 2019-2022 Prof Dr Sonny Zulhuda dalam sambutanya mengucapkan selamat kepada tim formatur yang diketuai Muhammad Ali Imran telah berhasil membentuk barisan PCIM Malaysia periode 2023-2025. Dia mengucapkan selamat kepada yang diberi kesempatan menjadi anggota PCIM Malaysia periode 2023-2025.
“Selamat ya bapak-bapak, walaupun kesempatan menjalankan amanah ini tidak disambut dengan hati gembira melainkan merasa was-was. Kita merasa was-was karena apakah bisa menjalani amanah dengan baik. Merasa was-was itu insyaallah petanda kita di jalan yang benar. Beda dengan sebelumnya sudah merasa jumawa, itu tidak ada dalam tradisi kita, “ ungkapnya.
Dia menambahkan, “Hari ini menjadi sebuah titik penting, bukan hanya organisasi, tapi juga perkembangan diri kita. Kita tidak pernah terpikir sebelumnya punya kesempatan bekerja sama dalam sebuah barisan yang mulia ini.”
“Kenapa disebut mulia?” Sonny melanjutkan, karena semua ini tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu, para ulama, para pendiri, yang telah menyiapkan, memberi jalur perjuangan untuk Persyarikatan yang sudah berumur libih dari satu abad.
“Mungkin ada sebagian yang sudah lama aktif di Persyarikatan. Ada juga yang baru atau simpatisan. Namun tentunya hasil tim formatur ini merupakan hasil musyawarah dan semoga mendapat ridla dari Allah SWT. Bahwa inilah yang terbaik. Yang lama membantu yang baru, yang baru silakan bertanya kepada yang lama. Namun pada akhirnya kita sebenarnya berjalan bersama,” kata dia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni