Logo Api Musyda Ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro, Filosofis Banget; Liputan Samsul Arifin Kontributor Bojonegoro
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-10 Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur akan digelar di Kompleks Masjid At Taqwa, Jalan Teuku Umar No. 48, Kadipaten Ahad (12/3/2023).
Musyda bertema “Mewujudkan Islam Berkemajuan dan Memajukan Bojonegoro” ini memiliki logo bertam angka 10 berbentuk api.
Sang desainer logo Moch Hikam Rofiqi SPd menjelsakan makna logo tersebut pada PWMU.CO, Sabtu (18/2/2023). Logo terdiri dari dari dua angka yaitu 1 dan 0 berbentuk api yang membentuk angka 10. “Angka ini menunjukan urutan ke-10 Musyda PDM Bojonegoro,” terangnya.
Hikam menjelaskan dalam logo ini terdapat tiga unsur, yaitu api, daun, dan air. Api menggambarkan kekayaan minyak bumi Kabupaten Bojonegoro, yang juga bermakna semangat yang berkobar.
Daun yang dibuat tunduk ke bawah, bermakna hanya kepada Allah SWT-lah sujud (patuh) segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. “Warna hijau menggambarkan kesejahteraan dan kemakmuran,” katanya.
Air menggambarkan sumber kehidupan. Dari sumber itulah tumbuh bermacam kebaikan, menyuburkan, dan menumbuhkan.
Jika di sederhanakan, kata Hikam, logo tersebut bermakna: Musyda Ke-10 Muhammadiyah Bojonegoro yang di dalamnnya mempunyai tiga unsur yaitu api, daun dan air, menggambarkan tujuan yang sesuai dengan tema dari Musyda Mewujudkan Islam Berkemajuan dan Memajukan Bojonegoro.
“Dengan semangat gerakan Muhammadiyah yang berkobar-kobar, yang dilandasi dengan kepatuhan (sujud) dalam menjalankan segala perintah dan menjahui segala larangan-Nya, maka akan tumbuh sumber-sumber kesejahteraan dan kemakmuran yang mewujudkan Islam berkemajuan serta memajukan Kabupaten Bojonegoro,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohammad Nurfatoni