PWMU.CO – Segenap guru dan murid SMP Muhammadiyah 11 Kota Surabaya memperingati Hari Nelayan Indonesia, kemarin (6/4). Kegiatan ini patut diapresiasi. Karena di saat kebanyakan melupakan Hari Nelayan Indonesia, ternyata ada sekolah yang merayakannya.
Acara tersebut dihadiri oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, dan Perwakilan dari kelompok nelayan di Kota Surabaya. Perayaan Hari Nelayan dibuka secara simbolis dalam bentuk lomba menangkap ikan lele.
Sebelumnya, SMP Muhammadyah 11 sering mengadakan acara yang bertema hari nasional. Namun baru kali ini panitia menyelenggarakan acara dalam rangka peringatan Hari Nelayan Nasional. Peringatan ini dilakukan, karena SMP Muhammadyah 11 menyadari bahwa potensi sumberdaya ikan cukup besar. Di lain sisi nelayan merupakan salah satu profesi yang harus diperhatikan. Dengan laut yang luas, sudah sepantasnya nelayan merasakan dampaknya dan hidup sejahera.
(Baca: Ini Penjelasan Mengapa Sekolah Muhammadiyah Tak Harus Lahirkan Kader Muhammadiyah dan Cerita Sekolah Muhammadiyah di Daerah Non-Muslim)
Acara Hari Nelayan ini diawali dengan pawai keliling di lingkungan sekitar SMP Muhammadyah 11 Surabaya. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kepada lingkungan sekitar bahwa ada hari yang cukup penting pada tanggal 6 April, yaitu Hari Nelayan Nasional. Selain itu juga terdapat bazar olahan ikan yang diberdayakan oleh perwakilan komite sekolah. Produk olahan seperti rengginang kepiting, pastel tuna, kerupuk ikan, dan berbagai olahan lainnya dijual di sekitar area bazar.
Kegiatan ini juga dimeriahkan lomba menangkap ikan lele. Selanjutnya presentasi tentang sumberdaya hayati laut yang dibawakan oleh Mahasiswa dari Fakultas Perikanan Universitas Airlangga. Kemudian acara diteruskan dengan bakar dan makan ikan bersama. (azrohal/ilmi)