Gerakan dakwah jamaah di ranting, pesan Wakil Ketua PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi; Liputan Kontributor PWMU.CO Siti Agustini.
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Ir Tamhid Masyhudi hadir dalam Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Sidoarjo, Sabtu (25/2/23).
Bertempat di Auditorim Nyai Walidah SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), Tamhid menyampaikan pesan Haedar Nashir pada Pembukaan Musypimda. Menurutnya, ada tiga pesan dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut.
“Yaitu peneguhan paham keislaman dan ideologi Muhammadiyah, penguatan dan penyebarluasan pandangan Islam Berkemajuan, dan memperkuat dan memperluas basis umat di akar rumput,” ujarnya.
Pertama, Peneguhan Paham Keislaman dan Ideologi Muhammadiyah.
لِكُلࣲّ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةࣰ وَمِنۡهَاجࣰاۚ
Tamhid menukil Surat al-Maidah ayat 48, dia kemudian menjelaskan bahwa setiap golongan itu punya jalan dan manhaj tertentu. “Demikian pula dengan Muhammadiyah, yang menjadikan al-Quran dan sunnah maqbulah sebagai manhajnya,” paparnya.
Oleh sebab itu, kata dia, pimpinan Muhammadiyah harus paham tentang keislaman menurut Muhammadiyah. “Kita pasti akan menemui masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pimpinan Muhammadiyah dapat menyikapinya sesuai dengan paham keislaman Muhammadiyah,” lanjutnya.
Tamhid mencontohkan, saat zaman Rasulullah, bila ada masalah-masalah maka akan dijawab langsung oleh Rasul sesuai dengan firman Allah. “Begitu pula sesudahnya, masalah-masalah kehidupan akan disikapi oleh Khulafaur Rosyidin dengan sunnah Rasul,” paparnya.
Muhammadiyah, sambungnya, selalu menempatkan tarjih dan tajdid untuk membangun kehidupan yang dicita-citakan., yakni untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Kedua, yakni Penguatan dan Penyebarluasan Pandangan Islam Berkemajuan. Menurut Tamhid, Muhammadiyah harus bisa tampil terdepan dalam berbagai aspek kehidupan beragama dan berbangsa. “Oleh sebab itu Muhammadiyah harus memiliki kekuatan dan semangat ber-fastabiqul khairat,” imbuhnya.
PWM Jatim Rasa PP
Kebaikan Muhammadiyah diberikan kepada orang lain. Persyarikatan ini membangun kemandirian dalam berbuat kebaikan. “Seperti yang sudah dilakukan PWM, yang banyak membantu umat di seluruh Indonesia. Karena itu PWM lain mengatakan PWM Jatim itu sudah berasa PP Muhammadiyah,” ungkap Tamhid.
Dicontohkan juga, kebaikan PDM Sidoarjo yang membantu dakwah PCIM Malaysia dengan dana yang sangat besar, yaitu Rp 1 M. “Dengan adanya Musyda nanti, PDM terpilih membuat program kerja yang dapat mewujudkan tujuan Muhammadiyah,” jelasnya.
Ketiga, Memperkuat dan Memperluas Basis Umat di Akar-rumput. Tamhid kemudian menukil surat al-Baqarah ayat 143 :
وَكَذٰلِكَ جَعَلْنٰكُمْ اُمَّةً وَّسَطًا لِّتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ عَلَيْكُمْ شَهِيْدًا
Kita, kata Tamhid, dididik menjadi umat tengahan, yang menjadi saksi peradaban Islam. “Untuk itu Muhammadiyah membuat gerakan dakwah jamaah di ranting-ranting,” ulasnya.
Setiap kawasan tertentu, kata dia, bila ada orang Muhammadiyah maka dia harus membina lima orang lain untuk menjadi inti Muhammadiyah. “Lima orang tersebut akan membina lagi masing-masing lima orang juga dan seterusnya begitu,” tambah Tamhid menjelaskan penyebarluasan basis umat.
Dia berpesan kepada peserta untuk tidak kuper dengan orang lain. “Jalin hubungan interaksi dengan orang lain. Ini sangat penting untuk tetap menghidupkan gerakan dakwah jamaah di ranting,” lanjutnya.
Di akhir sambutannya, Tamhid berharap untuk pimpinan yang terpilih maupun tidak terpilih untuk ikhlas, rukun, istikamah, dan ihsan. “Inilah yang menjadi kunci pimpinan Muhammadiyah ke depannya,” tutupnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.